KBR68H, Washington - Partai sekuler Presiden Tunisia Moncef Marzouki mengatakan akan menarik diri dari pemerintahan koalisi pimpinan Islamis di negara itu karena marah atas penanganan dampak pembunuhan pemimpin oposisi Chokri Belaid pekan lalu.
Pembunuhan itu - pembunuhan politik pertama di Tunisia dalam beberapa dekade – menjerumuskan pemerintah dan negara ke kekacauan, memperlebar perpecahan antara partai Islamis Ennahda yang dominan dan lawannya yang sekuler.
Seorang pejabat Partai Kongres untuk Republik atau CPR yang berhaluan tengah-kiri, hari Minggu mengatakan kelompok itu telah memperingatkan akan mundur dari pemerintahan jika menteri luar negeri dan menteri kehakiman tidak diganti. Ia menambahkan kedua menteri dari partai yang didirikan Marzouki, itu secara resmi akan mengundurkan diri hari Senin.
CPR mengkritik kinerja ke dua menteri itu, salah satunya Menteri Luar Negeri Rafik Abdessalem, menantu ketua partai Ennahda Rachid Ghannouchi.
Ennahda mendominasi Pemilu pertama Tunisia yang berlangsung bebas. Partai Marzouki dan partai sekuler Ettakatol juga menduduki sejumlah kursi di pemerintah. (VOA)
Partai Presiden Tunisia Akan Mundur dari Pemerintahan Koalisi
KBR68H, Washington - Partai sekuler Presiden Tunisia Moncef Marzouki mengatakan akan menarik diri dari pemerintahan koalisi pimpinan Islamis di negara itu karena marah atas penanganan dampak pembunuhan pemimpin oposisi Chokri Belaid pekan lalu.

INTERNASIONAL
Senin, 11 Feb 2013 11:01 WIB


tunisia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai