Pemerintah Prancis bakal menerjunkan hingga 10 ribu pasukannya untuk meningkatkan keamanan dalam negerinya. Keputusan ini diambil sehari setelah hampir 4 juta orang berkumpul mengutuk aksi terorisme terhadap Koran Charlie Hebdo.
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan penjagaan ketat akan diberlakukan di seantero negeri, termasuk sekolah-sekolah kelompok Yahudi.
Le Drian menyebut 10 ribu pasukan yang dikerahkan termasuk 5000 petugas keamanan. Pengerahan kekuatan sebesar ini didalam negeri menurut Le Drian merupakan kali pertama dalam sejarah Prancis
Sementara itu, Kepolisian Prancis kini masih terus memburu para pelaku aksi terorisme di kantor Koran Charlie Hebdo dan sebuah supermarket. Perdana Menteri Prancis Manuel Vals mengatakan saat ini baru Amedy Coulibaly yang dinyatakan bertanggung jawab dalam serangan di sebuah supermarket. Seorang polisi wanita dan empat warga Yahudi tewas dalam insiden tersebut (AFP)
Editor: Antonius Eko