KBR68H - Seorang pria Pakistan memuji keberanian putra remajanya yang tewas karena menyelamatkan nyawa orang lain dari sebuah aksi bom bunuh diri. Aitzaz Hassan yang berusia 15 tahun meninggal dunia di rumah sakit setelah meringkus seorang pelaku bom bunuh diri, yang kemudian meledakkan diri, di pintu gerbang sekolahnya di distrik Hangu.
Distrik itu merupakan kawasan yang bergolak di wilayah barat laut Pakistan. Aksi heroik Aitzaz Hassan itu terjadi pada Senin lalu. Meski putranya meninggal dunia, sang ayah Mujahid Ali Bangash tak sedih dan mengaku bangga kepada anaknya itu. Bangash yang bekerja di Uni Emirat Arab, baru tiba di desa Ibrahimzai, Pakistan sehari setelah pemakaman putranya itu. Desa ini dihuni sebagian besar penduduk pemeluk Syiah.
Petugas polisi Sangirullah Bangash kepada AFP menjelaskan, Aitzaz meringkus pelaku bom bunuh diri sekitar 150 meter dari gerbang sekolahnya.
Di dalam sekolah itu terdapat sekitar 1.000 pelajar yang sebagian besar adalah pemeluk Syiah. Sepupu Aitzaz, Mudassir Bangash mangatakan sepupunya ingin menjadi dokter. Distrik Hangu berbatasan dengan wilayah kesukuan Orakzai. Kawasan dekat perbatasan Afghanistan ini kerap dianggap sebagai pusat kekuasaan Taliban dan Al-Qaeda. (AFP, ABC Australia)
Editor: Doddy Rosadi
Selamatkan Nyawa Orang Lain dari Aksi Bom Bunuh Diri, Seorang Remaja Pakistan Tewas
KBR68H - Seorang pria Pakistan memuji keberanian putra remajanya yang tewas karena menyelamatkan nyawa orang lain dari sebuah aksi bom bunuh diri.

INTERNASIONAL
Jumat, 10 Jan 2014 08:38 WIB


remaja pakistan, bom bunuh diri, selamatkan nyawa
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai