Bagikan:

Politisi India Digelandang Karena Dituding Memperkosa

Polisi India telah menahan seorang politisi yang dituduh melakukan pemerkosaan. Sebelumnya sang politisi digelandang dan dipukul oleh orang banyak di sebuah desa di negara bagian Assam.

INTERNASIONAL

Jumat, 04 Jan 2013 12:14 WIB

pemerkosaan, india, politisi

KBR68H- Polisi India telah menahan seorang politisi yang dituduh melakukan pemerkosaan. Sebelumnya sang politisi digelandang dan dipukul oleh orang banyak di sebuah desa di negara bagian Assam.

National TV memperlihatkan gambar Bikram Singh Brahma, politisi Partai Kongres, yang dilucuti kemejanya dan ditampar oleh perempuan. Beberapa pria menendang dan memukulinya dengan  tongkat, sebelum orang lain menahan mereka. Kemudian para perempuan bergerak, merobek bajunya dan menampar wajah Brahma.  Polisi tiba di desa pada siang hari tetapi penduduk awalnya menolak untuk menyerahkannya, menurut kabar Times of India. Mereka menuntut petugas merekam pengakuan Brahma soal pemerkosaan sebelum ia dibawa pergi.

Polisi bertindak setelah suami korban melaporkan dugaan pemerkosaan. Insiden di Assam, di utara-timur India, berlangsung di sebuah desa di distrik Chirang, yang berbatasan dengan Bhutan. Menurut polisi Chirang, dikutip oleh surat kabar Indian Express, seorang pria melaporkan istrinya telah diperkosa pada malam hari oleh Brahma. Politisi itu diduga masuk ke rumah perempuan itu dan memperkosanya. Mendengar jeritan, penduduk desa berlari ke rumah dan menangkap orang itu.

Tekanan telah berkembang di India untuk menindak tegas pelaku pemerkosaan pasca kasus yang menimpa mahasiswa kedokteran di Delhi pada 16 Desember lalu.  Lima orang telah didakwa dengan penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan perempuan berusia 23 tahun, yang namanya belum dirilis.Pemerintah telah membentuk sebuah komite di bawah Mahkamah Agung dengan anggota para pensiunan hakim untuk merekomendasikan perubahan undang-undang tentang perkosaan. (BBC)
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending