KBR68H- Seorang pria bersenjata menembak mati tiga orang dan melukai beberapa orang ketika melepaskan tembakan di pasar yang ramai di Filipina. Penembak itu kemudian ditembak mati di tempat kejadian.
Penembak mulai menembakkan pistol di pasar di kota Kawit, sekitar 40 kilometer (25 mil) selatan Manila, kata kepala polisi distrik Jaime Rollon.
"Dia tiba-tiba mengamuk. Dia menembak siapa pun, penonton, pedagang pasar. Yang pertama terluka adalah salah satu dari mertuanya," kata Rollon.
Rollon mengatakan tiga orang telah dikonfirmasi tewas dan sedikitnya dua orang lainnya terluka. Rollon mengidentifikasi tersangka sebagai penduduk lokal bernama Ronald Pae, namun hingga saat ini motifnya belum diketahui.
Ia mengatakan Pae juga ditembak mati di pasar. Namun belum jelas siapa yang menembakkan peluru yang membunuhnya.
Rollon mengatakan tidak jelas bagaimana Pae telah memperoleh senjata, namun mengatakan itu akan mudah baginya untuk mendapatkannya.
"Ada banyak orang dengan senjata di sini. Ada warga sipil dengan senjata, bahkan tanpa izin resmi untuk dibawa. Mereka dapat menemukan jalan," katanya.
Penembakan itu terjadi di tengah perdebatan tentang kepemilikan senjata tanpa hukum negara, yang dipicu oleh kematian seorang gadis tujuh tahun yang tewas akibat peluru nyasar pada perayaan Tahun Baru.
Stephanie Ella dan ayahnya sedang menyaksikan pertunjukan kembang api di pinggiran Manila. Tetapi malang, saat perayaan berlangsung, peluru nyasar menembus kepalanya. Ella merupakan korban kedua yang terbunuh saat Malam Tahun Baru ketika senjata api biasa ditembakkan bersama kembang api.
Kematian itu memicu kemarahan dan kutukan atas lemahnya penegakan hukum yang memungkinkan ratusan ribu senjata api terdaftar berada di jalanan.
"Kejadian ini seharusnya tidak diperbolehkan hanya menjadi statistik saja," kata Wakil Presiden Jejomar Binay menanggapi kematian Ella.
"Kami memiliki hukum yang cukup untuk menghukum tetapi masalah selalu dalam penegakan hukum."
Ada 1,2 juta senjata api yang terdaftar di Filipina pada tahun lalu,sementara ada sekitar 600.000 senjata api tanpa izin yang beredar di seluruh Filipina. (AFP)
Mengamuk di Pasar, Pria Bersenjata Tewaskan 3 Orang di Filipina
Seorang pria bersenjata menembak mati tiga orang dan melukai beberapa orang ketika melepaskan tembakan di pasar yang ramai di Filipina. Penembak itu kemudian ditembak mati di tempat kejadian.

INTERNASIONAL
Jumat, 04 Jan 2013 14:15 WIB


filipina, senjata
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai