Bagikan:

John Kerry Resmi Menjabat Menteri Luar Negeri

KBR68H, Washington - Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika hari Selasa dengan cepat dan suara bulat menyetujui Senator John Kerry yang dipilih oleh Presiden Barack Obama untuk menggantikan Hillary Rodham Clinton sebagai Menteri Luar Negeri.

INTERNASIONAL

Rabu, 30 Jan 2013 09:12 WIB

Author

Eva Mazrieva

John Kerry Resmi Menjabat Menteri Luar Negeri

john kerry

KBR68H, Washington - Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika hari Selasa dengan cepat dan suara bulat menyetujui Senator John Kerry yang dipilih oleh Presiden Barack Obama untuk menggantikan Hillary Rodham Clinton sebagai Menteri Luar Negeri. Kerry telah menjadi anggota komite itu selama 28 tahun dan menjadi pemimpinnya dalam empat tahun ini.

Kerry tidak menghadiri sidang yang diadakan di ruang diplomatik di gedung Capitol itu. Meskipun tidak hadir, anggota panel Demokrat dan Republik memuji Kerry dan menyatakan puas atas pemahamannya yang luas mengenai berbagai isu yang disampaikan dalam sidang konfirmasi hari Kamis lalu.

Senat Amerika dengan suara 94 banding 3 mengkonfirmasi John Kerry sebagai Menteri Luar Negeri Amerika yang baru. Dia akan dilantik sebagai pengganti Hillary Clinton minggu ini.

Presiden Obama memilih Kerry, usia 69 tahun, putra seorang diplomat dan seorang veteran Vietnam bertanda jasa, untuk menggantikan Hillary Rodham Clinton, yang mengundurkan diri setelah empat tahun. Senator dari negara bagian Massachussetts ini mendambakan jabatan diplomatik tertinggi tersebut yang diberikan kepada Hillary Clinton setelah terpilihnya Obama dalam pemilu 2008.

Kerry telah menjabat sebagai utusan tidak resmi Obama, ikut menenangkan hubungan dengan para pemimpin di Afghanistan dan Pakistan.

John Kerry akan menjadi laki-laki pertama yang mengisi posisi Menteri Luar Negeri Amerika sejak Colin Powell delapan tahun lalu. Condoleezza Rice menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam masa jabatan kedua Presiden George W. Bush, dan Hillary Clinton menduduki jabatan itu dalam masa jabatan pertama Presiden Obama. (VOA)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending