KBR68H - Pemerintah Iran berniat mengganti penggunaan mata uang dolar dan euro dalam kegiatan perdagangannya dengan negara lain. Menteri Ekonomi Iran Seyed Shamseddin Hosseini mengatakan kabinet memutuskan hal ini untuk mengurangi penggunaan dollar dan euro secara bertahap dalam seluruh urusan perdagangannya. Menteri Ekonomi Iran juga mengatakan negara itu telah mengganti mitra dagangnya dari Jerman dan Inggris ke negara seperti Cina dan Turki.
Pada Juli 2010 lalu, Wakil Presiden Muhammad Reza Rahimi menegaskan Iran berniat mengganti mata uang dollar dan euro dalam transaksi penjualan minyak bumi ke negara lain. Menurut Rahimi mereka berhak dan bebas mengganti penggunaan mata uang sesuai dengan kepentingan ekonomi Iran.
Sebelumnya, pada 2009 Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan negaranya bersama Rusia dan Iran telah setuju untuk menggunakan mata uang selain dollar dan euro dalam kegiatan perdagangan minyaknya. Saat ini sejumlah negara mulai meninggalkan dollar dan euro ke mata uang lain yang lebih stabil. Hal ini terjadi setelah nilai tukar dollar dan euro terus merosot menyusul krisis ekonomi di Amerika dan zona Eropa. (FNA)
Iran Akan Ganti Dolar dan Euro dalam Transaksi Perdagangan
KBR68H - Pemerintah Iran berniat mengganti penggunaan mata uang dolar dan euro dalam kegiatan perdagangannya dengan negara lain.

INTERNASIONAL
Selasa, 15 Jan 2013 13:10 WIB

iran, dolar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai