KBR - Pemerintah akan mengumumkan harga bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi yang baru hari ini, Rabu (31/12). “Kalau premium mungkin akan turun sekitar jadi Rp 7.400 solarnya Rp 7.250. Tapi itu tergantung Perpres-nya,” ujar Dirjen Minyak dan Gas (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Minteral (ESDM) Naryanto Wagimin dalam perbincangan di Sarapan Pagi KBR. Rabu (31/12).
Berikut petikan wawancara selengkapnya bersama Naryanto Wagimin.
Berapa rupiah penurunan BBM subsidi per liter nanti?
Kalau premium mungkin akan turun sekitar jadi Rp 7.400 solarnya Rp 7.250. Tapi itu tergantung Perpres-nya, pagi ini secara resmi akan diumumkan sekitar jam 9 di Menko atau di kementerian kita.
Nanti siapa yang mengumumkan?
Informasi tadi malam pak menteri tapi bisa berubah karena waktu rapat dengan Pak Menko itu ngomong, mungkin di Menko juga. Tapi yang jelas pagi ini jam 9 Perpres ditandatangani Pak Jokowi.
Alasan penurunan BBM ini apa?
Sebetulnya volume dan harga minyak mentah itu sekarang turun. Memang nanti ada produk Pertamina, ada umum ada tertentu.
Model subsidi yang baru ini bagaimana?
Subsidi tetap ada. Tunggu saja Perpres-nya sebentar lagi ditandatangani. Kalau minyak tanah tetap Rp 2.500, solar jadi Rp 7.250, premium Rp 7.400.
Penurunan ini apakah akan diikuti dengan penurunan harga barang dan jasa yang sudah terlanjur naik? Apakah sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan?
Mestinya para menteri sudah. Para menteri solid mendukung Pak Jokowi untuk kebijakan harga murah.
Biasanya harga pasar minyak dunia itu terus berkembang itu bagaimana?
Kalau naik ikut naik, kalau turun ya ikut turun. Kalau naiknya terlalu tinggi ya subsidi ditambahi.
Apakah sama akan seperti itu?
Pokoknya tergantung harga minyak bumi.
Jadi masih akan ada kemungkinan harga baru?
Iya setiap bulan di Perpres Menteri ESDM akan mengeluarkan harga baru.
Lebih tepatnya turun jadi berapa?
Kalau di konsep Perpres tadi malam Rp 7.400 untuk premium dan Rp 7.250 untuk solar dan minyak tanah Rp 2.500.
Kemarin sempat beralih pengguna premium ke pertamax dan banyak juga yang beralih ke SPBU asing, informasinya akan melindungi SPBU lokal ya?
Iya karena harganya beda sedikit sekarang tidak. Kalau SPBU asing mau bangun harus membangun fasilitas terminal minyak sendiri, tidak tergantung Pertamina. Tetap negara harus melindungi.
Untuk penambahan laba itu seperti apa untuk SPBU asing?
Kita tidak pikir begitu. Kita pukul rata SPBU kita sekitar Rp270 lah dapat
Soal rekomendasi agar BBM RON 88 menjadi RON 92 bagaimana?
Tidak diganti kilang kita tetap ada kok. Jadi konsumen ada pilihan mau pakai RON 88 atau 92 tidak diganti. Tidak akan diganti karena produk kita RON 88 kilang Pertamina.
Akan ditambah kilang baru?
Iya betul justru dengan sistem ini akan melihat kompetisi untuk membuat kilang baru atau upgrading kilang.
Kementerian ESDM: Premium Mungkin Turun Menjadi Rp 7.400
Pemerintah akan mengumumkan harga bahan bakar minyak (bbm) bersubsidi yang baru hari ini, Rabu (31/12).

BERITA
Rabu, 31 Des 2014 09:26 WIB


Kementerian ESDM, Premium
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai