KBR - Kalangan pengusaha angkutan di berbagai daerah bersiap menghadapi angkutan jelang perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Berbagai pengelola angkutan kini mengantisipasi adanya lonjakan penumpang. “Kita masih cukup dengan yang ada sekarang sehingga tidak ada penambahan armada,” ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda ) Sulawesi Selatan, Opu Sidik dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR, Rabu (24/12).
Berikut petikan wawancara selengkapnya bersama Opu Sidik.
Terkait dengan tarif jelang Natal dan Tahun Baru kalau angkutan di daerah Anda apakah ada kenaikan atau tidak?
Kalau untuk Tahun Baru dan Natal ini tidak ada kenaikan. Karena kita berlakukan sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan itu 10 persen tapi untuk Sulawesi Selatan karena faktor setelah disetujui oleh provinsi dan DPRD sesuai usul organda 15 persen. Jadi yang baru berlaku sekarang ini sudah tidak ada lagi kenaikan.
Jadi yang berlaku tarif batas atas dan tarif batas bawah sesuai dengan instruksi dari menteri ya?
Iya yang berlaku itu. Biasanya kita berikan toleransi batas ambang atas kalau itu mudik lebaran karena rel yang Sulawesi Selatan ini ramai.
Apakah Anda memperkirakan jumlah penumpang akan ada peningkatan berapa?
Masalahnya sekarang karena para pejabat, aparat dan sebagainya kita juga sudah meningkat dalam segi ekonomi jadi mereka sudah banyak punya kendaraan sehingga secara kekeluargaan mereka banyak menggunakan kendaraan sendiri. Tetapi tetap juga mereka pakai bus dan itulah yang kita layani dengan baik.
Kalau berpindah ke mobil pribadi berarti menurun jumlah penumpang ya?
Masih bisa memenuhi 80 persen dari Tahun Baru dan Natal.
Kalau persiapan organda di Sulawesi Selatan apakah ada penambahan armada?
Kita masih cukup dengan yang ada sekarang sehingga tidak ada penambahan armada. Tapi dari organda maupun Damri yang ada di daerah ini kita siapkan dan cadangkan. Pengusaha juga siapkan cadangan dalam menghadapi lonjakan kalau terjadi.
Berapa cadangan armada yang disiapkan seumpama terjadi penaikan jumlah penumpang?
Kita siapkan sampai 20 persen. Artinya dari setiap PO itu menyediakan minimal dua mobil untuk cadangan.
Untuk pengecekan kondisi armada apakah sudah dilakukan sebelumnya?
Sudah. Pertama para pengemudi akan diadakan pemeriksaan kesehatan di terminal terutama tensi para pengemudi, juga dikenalkan profil pengemudinya sama dengan pilot seperti di pesawat terbang. Sehingga penumpang tahu siapa pengemudinya dan ada jaminan di dalam diri penumpang itu.
Berarti penumpang di hari H masih bisa mendapatkan tiket ya?
Iya masih bisa insyaallah.
Apa yang diharapkan dari organda di sana?
Kita mengharapkan pengelolaan infrastruktur ini harus. Karena Sulawesi Selatan juga belum sama infrastrukturnya dengan di Jawa. Jadi kita inginkan supaya infrastruktur ini bertambah baik, presiden sekarang ini memberi perhatian kepada kita sehingga dengan infrastruktur yang baik itu akan memberikan kemudahan PO kita dari kerusakan yang sekian persen itu bisa menurun. Tapi kalau kondisi infrastruktur masih belum baik ya itu menimbulkan banyak kerugian. Itu yang kita harapkan sehingga nanti kita bisa melayani para penumpang itu dengan baik. Pengusaha juga bisa mendapatkan fee dalam pengembangan usahanya.
Jelang Akhir Tahun, Organda Sulsel Antisipasi Lonjakan Penumpang
Kalangan pengusaha angkutan di berbagai daerah bersiap menghadapi angkutan jelang perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Berbagai pengelola angkutan kini mengantisipasi adanya lonjakan penumpang.

BERITA
Rabu, 24 Des 2014 09:51 WIB


Jelang Akhir Tahun, Organda Sulsel
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai