Komite Nasional Papua Barat (KNPB) tak akan mengibarkan bendera Bintang Kejora saat perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Papua pada 1 Desember.
Juru Bicara KNPB Bazoka Logo mengatakan, peringatan kali ini akan melakukan ibadah syukur yang dilaksanakan serentak dari Sabang sampai Merauke. Doa ini sekaligus pengharapan agar Papua bisa segera lepas dari NKRI. Berikut penjelasan Bazoka kepada KBR.
Pada tanggal 1 Desember ini apa yang akan dilakukan oleh teman-teman Komite Nasional Papua Barat?
Pertama dari Komite Nasional Papua Barat di seluruh tanah Papua sedang memperingati 1 Desember yang ke-53. Dalam peringatan itu seluruh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sedang melakukan ibadah syukur di setiap daerah dari Sorong sampai Merauke.
Ini melibatkan siapa saja?
Rakyat Papua yang ada dalam KNPB dari unsur agama, adat, pemuda, mahasiswa, dan rakyat pada umumnya.
Apa yang diharapkan dari peringatan atau doa bersama hari ini?
Doa bersama ini kami mengharapkan bahwa perjuangan Papua untuk bisa lepas dari NKRI orang Papua melakukan perjuangan secara efektif. Supaya kami mendapatkan kebebasan kemerdekaan seperti bangsa-bangsa lain di dunia. Hari ini momentum 1 Desember 2014 kami memperingati termasuk memberi kita semangat dan bermotivasi untuk memperjuangkan nasib politik kami di atas tanah kami yaitu tanah Papua.
Kabarnya ada perwakilan dari negara-negara lain di sana ya?
Kami belum mendengar tentang itu. Tapi peringatan atau merayakan ini dilakukan oleh rakyat Papua, mereka sadar bahwa kami bukan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apakah keinginan untuk pisah atau merdeka itu masih ada walaupun pemerintah sekarang barangkali kebijakannya berbeda soal Papua ini?
Persoalan untuk pisah dari NKRI itu bukan karena orang Papua miskin dan tidak sejahtera tapi orang Papua berbicara tentang ideologi. Indonesia itu ideologinya Pancasila kalau orang Papua itu yang sekarang kita bilang merdeka, sedang berjuang. Jadi orang Papua hampir rata-rata berpendapat untuk keluar dari NKRI dan kami mau berdiri sendiri.
Persoalannya mungkin akan berat kalau urusannya adalah ke PBB karena banyak negara yang masih mendukung politik pemerintah artinya NKRI, tidak mendukung Papua Barat. Komentar Anda?
Itu kan mekanisme. Jadi proses perjuangan itu kalau di luar mekanisme pasti seperti apa yang sudah dikatakan oleh teman-teman yang sementara katakan itu. Tapi seandainya kita ikut mekanisme pastilah kami punya hak politik dan yang diperjuangkan orang Papua adalah hak politik. Jadi kami mempunyai hak politik.
Apakah juga akan ada aksi pengibaran bendera Bintang Kejora?
Bendera Bintang Kejora itu Komite Nasional Papua Barat secara resmi kami tidak akan mengibarkan dan menurunkan bendera. Kami sedang berjuang untuk kita kibarkan bendera itu sekali naik untuk selamanya. Jadi bendera itu kami anggap bukan mainan, itu bendera adalah identitas rakyat bangsa Papua Barat, jati diri orang Papua Barat sehingga kami tidak bisa naik turun naik turun seperti layang-layang. Kami berjuang supaya dia sekali naik untuk selamanya berkibar.
Jadi hari ini pasca peringati 1 Desember KNPB secara resmi sudah serukan kepada seluruh rakyat Papua Barat bahwa melakukan ibadah perayaan memperingati hari manifesto politik tahun 1991 itu. Sehingga hari ini tanggal 1 Desember 2014 kami memperingati itu. Kami tidak akan naik atau kibarkan bendera secara sembarang-sembarang apalagi di hutan yang begitu kami tidak.
