Anak jalanan biasanya tersisihkan dari masyarakat.Nah Walikota Surabaya Bu Tri Risma Harini justru merangkul teman-teman kita yang kurang beruntung itu loh, sampai mereka berhasil menjadi orang sukses. Seperti apa ya Bu Tri Risma merangkul mereka. Nah, Kak Arin Swandari berbincang langsung sama Ibu Walikota Surabaya berikut ini, yuk kita simak Bincang Kita.
Tante Trisma, katanya kalau di Surabaya ada asrama khusus ya untuk anak-anak nakal?
Enggak ada anak-anak nakal sayang, yang ada gini kadang orang lain melihat kita seperti apa diri kita, kemudian kita ingin dilihat orang seperti apa. Sebetulnya bukan itu, yang paling penting bagaimana kita bisa menjadi orang yang akan menjadi kebanggaan orang disekitar kita, orang tua, lingkungan kita. Itu adalah tujuannya. Jadi, bukan kita ingin dilihat orang yang kemudian kita malah melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.
Teman-teman yang berkumpul disitu dari mana saja sih?
Macam-macam, ada yang saya temukan di jalanan, dan yang memang diserahkan lingkungan karena enggak bisa terima lingkungannya. Tapi, sekarang anak-anak itu berprestasi dan saya bangga sama mereka.
Apa saja kegiatan mereka?
Ya, macam-macam. Mereka ada yang aktif belajar, kemudian mereka melakukan aktivitas sesuai yang mereka senangi, mereka juga rajin beribadah, dan mereka juga rajin melakukan kegiatan bersama dengan teman-temannya. Ya, ada asramanyalah untuk mereka.
Berapa jumlah mereka?
Sekarang ada 48-an lah ya.
Katanya sudah ada yang berprestasi, seperti apa prestasinya?
Kemarin anakku ada yang mendapatkan medali perak di Sea Games untuk olahraga balap sepeda.
Bagaimana caranya merangkul anak-anak itu seperti tante Risma ?
Kita ajak aja sama-sama bahwa kita ini satu keluarga besar yang tinggal di suatu kota, karena kita ini saudara gitu, jadi pasti kita membutuhkan orang lain.
Katanya, mereka justru enggak mau pulang tapi maunya dekat tante aja?
Iya, biasanya kalau disitu dia enggak mau pulang karena mereka sudah punya banyak teman, punya banyak aktivitas positif juga, dan mungkin mereka mau mengejar prestasi dan tidak mau tertinggal dengan anak-anak yang lain.
Tadi kan tante bilang kalau mau melakukan sesuatu jangan hanya mikirin diri kita sendiri, tapi apakah orang lain senang ?
Yang paling penting adalah kalau ingin dilihat orang, jangan karena orang malah jadi kecewa karena perbuatan kita. Jadi, anak-anakku bisa kok buatlah senang orang-orang disekitar kita. Kita bisa membantu mereka dengan membuat senang sesuai kemampuan kita.