Bagikan:

Sekolah Green, Sekolah Juara Adiwiyata

Sekolah bersih, sejuk dan nyaman. Wah, pasti semua mau. Sayang, sekolah seperti ini belum banyak. Nah untuk memperbanyak sekolah yang sehat sekaligus peduli lingkungan hidup, pemerintah mengembangkan program Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang di

Kamis, 26 Des 2013 16:12 WIB

Sekolah Green, Sekolah Juara Adiwiyata

adiwiyata lingkungan ramah

Sekolah bersih, sejuk, dan nyaman. Wah, siapa sih yang enggak mau bersekolah di sana. Sayang, sekolah go green belum banyak kita temui, sobat teen! Makanya, untuk menciptakan sekolah go green, pemerintah kita mau menanamkan peduli lingkungan bagi generasi muda sekarang lewat pendidikan sekolah. Dengar-dengar sih pemerintah belum lama ini memberikan penghargaan Adiwiyata bagi sekolah bersih dan  peduli lingkungan. Kak Evilin Falanta menyiapkan laporannya nih buat sobat teen. Yuk simak Cerita Kita berikut ini.

KBR68H,Jakarta-”Kalau aku sih alhamdullilah udah sadar. Sekarang udah buang sampah di tempatnya udah enggak di kolong-kolong meja lagi, kan biasanya anak sekolah ada tuh yang buang sampah di kolong mejanya," kata Zila pelajar SMA 86 Jakarta. Wow  ini patut ditiru tuh sobat teen. Sekolah Zila ini mewajibkan setiap muridnya membersihkan ruang kelas sebelum pulang sekolah. "Diajarin sih kalau pulang sekolah kita harus bersihin kolong meja, terus kalau yang punya jadwal piket diwajibkan ngelakuin sesuai jadwal kayak hapus papan tulis sama mungutin sampah yang dilihat kayak yang ada di ruang kelas gitu,"tambah Zila. 


Di negara kita kesadaran untuk menjaga lingkungan masih kurang banget, sobat teen! Pemerintah sih mendorong generasi muda sekarang untuk sadar menjaga lingkungan sekitarnya. Oleh karena kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Musliar Kasim pada kurikulum 2013 pemerintah memasukkan pengajaran soal pengetahuan dan sikap tentang lingkungan hidup. "Dalam kurikulum 2013 ada tiga kompetensi yang ingin kita tanamkan ke anak di dalam pendidikan. Kalau selama ini kompetensi yang dimiliki anaknya sampai ke kompetensi pengetahuan saja, tidak sampai ke kompetensi sikap dan keterampilan tapi dalam kurikulum  2013 masuk semua. Kita tidak akan berhenti di kompetensi pengetahuan saja. Kalau ada mata pelajaran yang tidak bisa membangun sikap kita buang saja mata pelajaran. Maunya kita semua mata pelajaran bisa berkontribusi pada kompetensi keterampilan dan sikap," jelas Pak Musliar Kasim.


Nah, sobat teen sekolah di Papua yaitu SD Inpres Yotefa sudah menerapkan pendidikan kurikuum 2013. Kepala Sekolahnya, Bu Mauri bilang dalam kurikulum itu semua murid diajarkan kebiasaan memelihara serta melestarikan lingkungan sekitarnya. "Integrasi mata pelajaran IPA yang diintegrasikan ke dalam lingkungan hidup. Contohnya, kalau ada pelajaran IPS juga mereka langsung turun karena sudah ada tempat disana khusus mereka belajar disitu. Dan kami sudah punya jadwalnya, ada kolam renang, ada green house, ada kompos. Nah, disitulah mereka jadikan integrasi pemeliharaan untuk anak-anak. Guru-guru pun memberikan arahan-arahan sehingga pada akhirnya anak sendiri pun tahu tempat sampah dimana. Jadi mereka dengan sendirinya tahu dan tidak buang sampah sembarangan bahkan sekarang mereka sudah bisa buat kompos sendiri."


Wah, enggak heran deh SD Inpres Yotefa ini mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Itu loh sobat teen, penghargaan yang diberikan bagi sekolah yang berhasil menciptakan lingkungan bersih dan muridnya punya pengetahuan tentang lingkungan hidup.
Menteri Lingkungan Hidup, Pak Balthasar Kambuaya berharap pola pikir generasi muda bisa berubah melalui pendidikan lingkungan agar di masa mendatang Indonesia bisa hidup dalam lingkungan yang hijau. "Saya ingin 10-20 tahun lagi Indonesia dihidupi oleh kelompok warga negara yang peduli mengenai lingkungan dan hidup dalam ramah lingkungan. Buang ludah di jalan aja mestinya malu lakukan itu, apalagi buang sampah. Nah, itu tugas kita untuk mempersiapkan generasi itu, merubah mindset berpikir dan prilaku itu tidak mudah membalikan tangan. Ini harus melalui proses yaitu lewat pendidikan,"jelas Pak Menteri Balthasar


Nah, mulai sekarang yuk kita ubah pola pikir untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar kita.


Editor: Arin Swandari

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending