Bagikan:

Revisi Keempat, DPT Banyuwangi Menyusut Lagi

KBR68H, Banyuwangi - Daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum 2014 di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, kembali berkurang. Kali ini berkurang sekitar 1,800 jiwa. Sebelumnya, KPU menetapkan DPT Perubahan di Banyuwangi mencapai sekitar 1,2 juta pemilih. Ini

BERITA

Senin, 02 Des 2013 14:18 WIB

Author

Hermawan

Revisi Keempat, DPT Banyuwangi Menyusut Lagi

DPT, Banyuwangi

KBR68H, Banyuwangi - Daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum 2014 di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, kembali berkurang. Kali ini berkurang sekitar 1,800 jiwa. Sebelumnya, KPU menetapkan DPT Perubahan di Banyuwangi mencapai sekitar 1,2 juta pemilih. Ini merupakan perbaikan keempat kali.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Banyuwangi Atim Hariyadi mengatakan, berkurangnya jumlah DPT tersebut karena masih terus ditemukannya jumlah DPT ganda. KPU juga menemukan ada anggota TNI dan Polri yang masuk dalam DPT.

KPU juga menemukan banyak nama di daftar DPT sudah meninggal, belum cukup umur atau mengalami gangguan jiwa.

”Berkurang sekitar 1,800 orang. Karena hasil verifikasi faktual teman- teman PPS, PPK itu ada yang meninggal, ada yang di bawah umur, tidak dikenali, ada yang hilang ingatan kemudian pindah status TNI Polri dan data ganda. Itu yang mengakibatkan turunya DPT dari 1 November ke 1 Desember kemarin,” kata Atim Hariyadi kepada KBR68H.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Banyuwangi Atim Hariyadi menambahkan menyusutnya DPT tersebut diketahui setelah dilakukan validasi Daftar Pemilih Tetap antar Kecamatan.

KPU Banyuwangi sebelumnya mendapatkan kiriman 33 ribu lebih DPT tidak memiliki nomer induk kependudukan (NIK) dari KPU pusat. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyuwangi menetapkan DPT sudah empat kali. Terakhir DPT Banyuwangi ditetapkan pada 01 November lalu yang menyusut 1000 jiwa. (Hermawan)

Baca juga:  KPU Resmi Tetapkan DPT 2014 Sebanyak 186 Juta Pemilih

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending