KBR68H, Jakarta - Komisi
Pemilihan Umum KPU mengaku kesulitan mendata pemilih di perbatasan
karena keterbatasan dana. Menurut Tenaga Ahli KPU Partono Samino,
kondisi geografis yang sulit diperbatasan membuat petugas membutuhkan
dana yang besar. Sementara honor yang diberikan tidak cukup untuk biaya
operasional.
"Petugas membutuhkan dana yang besar untuk melakukan pendataan dan
pencocokkan di lapangan, mendatangi rumah satu persatu, itukan butuh
dana yang ekstra. Jadi karena keterbatasan anggaran yang diberikan,
honor Pantarlih (Panitia Pendaftaran Pemilih-red) itu hanya Rp 400 ribu
per bulan, ini tidak mencukupi untuk petugas kami di Papua, Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara yang di kepulauan itu. Sehingga bisa saja petugas
kami itu hanya menduga-duga,"jelas Partono dalam Perbincangan Sarapan
Pagi KBR68H.
Hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum KPU masih melakukan penyempurnaan
Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2014. Tercatat sekitar 3,3 juta data pemilih
bermasalah yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan NIK.
Pemutakhiran data akan dilakukan hingga dua minggu sebelum pelaksanaan
Pemilu Legislatif pada April 2014 mendatang.
Editor: Suryawijayanti
KPU: Dana Terbatas Hambat Pendataan Pemilih
KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum KPU mengaku kesulitan mendata pemilih di perbatasan karena keterbatasan dana.

BERITA
Rabu, 11 Des 2013 11:04 WIB


kpu, data pemilih
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai