KBR68H,Jakarta- Sobat teen kalau ke pantai dapat ide apa? Ada yang seperti Fransina Hatlaibbesi siswa kelas 6 di SD Kristen Wayaloar Halmahera Selatan, Sulawesi Utara ga? Ia tinggal di dekat pantai. Saat melihat ikan melimpah membuat dia dan juga temannya membuat resep pengawet ikan. Wihhh kreatif banget yah. Temuannya jadi salah satu nominasi di Kalbe Sciene Junior. Gimana sih ceritanya? Simak yuk wawancata Kak Evelyn Falanta
Gimana sih ide awal kalian bisa nemuin resep pengawet ikan?
Kita tuh melihat warga desa kami sering menangkap ikan dan meengawetkan ikan. Kami juga sering melihat bahwa papa-mama kami kan nelayan jadi mereka sering mengawetkan ikan dengan cara diasap, digarami dan dilemon. Jadi kami kami menemukan ide ini dari masyarakat sendiri atau mama-papa kami.
Bahan-bahannya dapat dari mana sih, terus apa saja bahan pengawet ikan ini?
Dari orangtua kita, bahan-bahannya itu ada sabut kelapa, ikan, alat pemanggang dan bambu.
Bagaimana sistem kerjanya. terus bertahan berapa lama?
Pertama ikan itu dibersihin, setelah semua kotoran ikannya dikeluarkan dari perutnya. Kemudian sabut kelapanya itu dibakar sampai sabut kelapanya jadi bara. Kemudian ikannya ditaruh di atas sabut kelapa itu, di atas bambu. Bertahannya, kalau diasap dua sampai tiga jam ikannya bisa bertahan dua minggu.
Ada kesulitan tidak pada saat proses penemuan resep ini?
Pertama kita kan penelitian ini kan anak-anak, kita tuh susahnya mencari ikan. Soalnya pas waktu itu tidak ada nelayan turun adanya anak-anak, jadi Cuma kita aja yang memancing, jadi susah dapetin ikannya.
Apa sih target kalian ke depan dari temuan ini?
Semoga lebih maju, kebiasaaan ini semoga aja bukan di Wayaloar semoga di seluruh tempat bisa melakukan seperti ini.
Apa pesan buat sobat teen yang ingin belajar membuat sebuah penemuan?
Melakukan sesuatu hal yang kecil, pelajari terus, akan menjadi ilmu yang berguna buat kita.