KBR68H, Jakarta – Ketua DPP Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy tidak ambil pusing dengan hasil survey yang dilakukan Sugeng Sarijadi Sindicate yang menyebutkan PAN bersama lima parpol lain tidak akan lolos ke Senayan dengan ambang batas 3,5 persen. Menurut Tjatur, survey yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survey bukan refleksi dari keadaan sebenarnya. Seharusnya, kata dia, survey dilakukan di 77 daerah pemilihan untuk bisa menggambarkan kondisi sebenarnya.
“Kenapa respondennya itu tidak diambil dari 77 dapil jadi bisa merefleksikan gambaran sebenarnya. Kalau pola surveinya seperti yang dilakukan selama ini itu kan tidak kongruen. Contohnya, kalau mau mendapatkan wajah dari bola basket maka yang disurvei harus bola pingpong, bentuk sama tapi ukuran yang berbeda. Pileg itu kan untuk pilih caleg bukan hanya parpol, kalau parpolnya jeblok tapi calegnya luar biasa maka tentu akan beda hasilnya,”kata Tjatur saat dihubungi KBR68H, Jumat (13/12).
Tjatur menambahkan, PAN tetap optimistis bisa meraih 77 kursi di parlemen pada pemilu legislative nanti. Dengan target itu, kata dia, minimal ada caleg PAN yang lolos dari 77 dapil.
Kemarin, SSS mengeluarkan kajian tentang parpol yang lolos parliamentary threshold. Hasil kajian tersebut memunculkan PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB dan PPP diprediksi lolos ke Senayan. Sementara parpol yang tidak lolos ke Senayan adalah Partai Nasdem, PKS, PAN, Partai Hanura, PBB dan PKPI.
