KBR68H, Jakarta - Stamina Sting tetap prima, bertenaga, bahkan kualitas vokalnya sama sekali tak berubah sebagaimana konsernya 18 tahun lalu di Jakarta. Ribuan penonton yang semalam memadati gedung Mata Elang International Stadium (MEIS)langsung bersorak gemuruh ketika panggung redup dan Sting membuka dengan lagu If I Ever Lose My Faith yang disusul Every Little Thing She Does is Magic.
Terlambat 40 menit dari jadual, Sting memang berhasil menyengat pengagumnya yang tak hanya dari kalangan "om dan tante usia 40-an", tetapi juga anak-anak muda 20an tahun. Mereka serentak bernyanyi bersama, melambaikan kedua tangan di atas, bersorak terutama ketika nomor-nomor lawas ketika ia masih bersama The Police dilantunkan seperti Englishman in New York, Roxanne, Every Breath You Take, Message In A Bottle. Sebagian ibu-ibu muda yang menonton malah tak tahan untuk tidak menjerit histeris setiap kali Sting mengakhiri lagunya.
Tak cuma puas menyuguh penonton dengan lagu, Sting juga memberi kesempatan kepada setiap personel di panggung unjuk kebolehan. Mulai dari gitaris Dominic Miller, drummer Vinnie Colaiuta, pemain biola Peter Tickel, pemain kibor David Sancious, hingga vokalis latar Jo Lawry memamerkan teknik bermusik dan bernyanyi yang mengagumkan. Jam session antara Sting yang memegang bas dengan masing-masing personel terjalin rapi dan komunikatif. Bahkan saking semangatnya, tali senar biola yang dipegang Peter Tickel sempat putus di tengah jalan.
Tapi sebagian penonton kecewa karena satu lagu yang sangat diharapkan akan dinyanyikan Sting tak kunjung muncul. Lagu itu berjudul They Dance Alone yang liriknya sangat kuat menyentuh para korban kekejaman politik di Chile semasa pemerintahan diktator Presiden Augusto Pinochet (17 Desember 1974 - 11 Maret 1990). Kalangan pegiat hak asasi manusia di Indonesia bahkan sempat membuat petisi menjelang konser "Back to Bass Tour" agar Sting mendedikasikan lagu ini untuk mendiang Munir, aktivis HAM yang diracun dalam penerbangan Jakarta-Amsterdam.
Munir akhirnya tewas pada 7 September 2004. Pengadilan Indonesia tak berhasil menyeret otak konspirasi pembunuhan ini hingga sekarang. Dengan getir, penyair Goenawa Mohamad dalam akun twitternya menulis, "Sting tak mempersembahkan satu lagunya untuk mengenang Munir. Tidak apa. We Dance Alone -- without fear." Goenawan adalah salah satu pemrakarsa petisi untuk Sting.
Hari hampir berganti ketika konser ini berakhir. Lewat lagu Fragile yang sendu, Sting dan kawan-kawan membungkukkan badan tiga kali. Penonton pun bubar setelah dua kali sebelumnya Sting berpura-pura meninggalkan panggung tapi kemudian muncul lagi setelah penonton berteriak "we want more" berkali-kali.
Konser Sting yang dihadiri ribuan orang meski harus membayar mahal mengindikasikan warga Jakarta sangat haus hiburan berkualitas. Gedung MEIS di Ancol sebenarnya sudah bagus dengan sistem akustik yang bermutu. Tapi tampaknya ada yang lupa dipikirkan: manajemen perparkiran dan masih banyaknya calo berkeliaran.
Begitu usai pertunjukan, para penonton yang hendak pulang harus rela berlama-lama hingga satu jam, sekadar untuk keluar dari lapangan parkir. Lapangan parkir di sebelah MEIS, misalnya, tak memberi arah kemana harus mengambil jalan keluar. Akibatnya kendaraan dari berbagai arah menuju satu pintu keluar yang menyebabkan kemacetan parah.
Begitu pula keberadaan calo yang menghadang setiap pengunjung sebelum pertunjukan terasa sangat mengganggu. Calo-calo ini bahkan berani membeli tiket dari setiap orang dengan harga di atas normal. Bisa dibayangkan betapa melambungnya harga yang mereka jual kepada penonton yang kebetulan belum memiliki tiket.
Konser Sting Tanpa They Dance Alone
KBR68H, Jakarta - Stamina Sting tetap prima, bertenaga, bahkan kualitas vokalnya sama sekali tak berubah sebagaimana konsernya 18 tahun lalu di Jakarta. Ribuan penonton yang semalam memadati gedung Mata Elang International Stadium (MEIS)langsung bersorak

BERITA
Selasa, 18 Des 2012 17:29 WIB


konser sting
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai