KBR68H, Washington - PBB menyatakan dunia kehilangan sampai 200 juta anak perempuan dalam apa yang disebut “gendersida,” meminjam istilah genosida. Sebuah film dokumenter baru berjudul “It’s A Girl” menyorot praktek pembunuhan masal satu jenis kelamin tertentu itu.
Film yang disutradarai Evan Grae Davis ini berisi ulasan para pakar, baik dari kalangan akar rumput maupun kalangan akademis tentang pembantaian gender secara sistematis.
Fakta-fakta yang ada sangat mengejutkan. Di banyak wilayah India, anak laki-laki dianggap sumber kekuatan, berkat, kekayaan dan garis keturunan keluarga.
Anak perempuan ditolak umumnya karena alasan kemiskinan, dan bagi banyak orang, karena sulitnya memenuhi mahar ketika anak perempuan siap menikah.
Di Cina, kebijakan satu anak ditetapkan pada tahun 1979 untuk menanggulangi populasi yang berlebihan. Keluarga di pedesaan boleh memiliki dua anak bila anak pertama adalah perempuan. Mereka boleh mencoba lagi untuk mendapatkan anak laki-laki. Tapi acap kali terjadi aborsi paksa atau sterilisasi jika mereka didapati melanggar peraturan keluarga berencana itu.
Tujuan utama Davis ketika membuat filem dokumenter “It’s A Girl” adalah untuk menarik lebih banyak perhatian pada isu ”gendercide” ini. Kata Davis, isu pembantaian gender ini sudah lama diketahui dan umumnya orang menganggap masalah ini tidak mungkin lebih buruk dari jaman dulu.
Tapi pada kenyataannya, dengan teknologi medis yang canggih sekarang ini seperti ultrasound dan kemampuan untuk mengetahui jenis kelamin janin, jumlah aborsi janin perempuan meningkat dengan tajam sementara media kurang begitu perduli karena para pemimpin dunia tampaknya sensitif terhadap budaya yang sudah berakar di Tiongkok dan India.
Tapi menurut Davis, keyakinan bahwa anak laki-laki lebih berharga daripada anak perempuan itu dapat diubah dengan bantuan pihak berwenang setempat dan tekanan komunitas internasional.
“It’s A Girl” sudah mendapat pengakuan dunia dan beberapa waktu lalu telah ditayangkan di hadapan parlemen Inggris dan Uni Eropa, dan awal tahun depan di Kongres Amerika. (VOA)
It's A Girl: Film Dokumenter tentang Pembantaian Gender
KBR68H, Washington - PBB menyatakan dunia kehilangan sampai 200 juta anak perempuan dalam apa yang disebut

BERITA
Selasa, 18 Des 2012 17:34 WIB


pembantaian gender
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai