KBR68H, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Indonesia mendapat PR besar membenahi internal korps bayangkara di tengah sorotan tajam terhadap lembaga ini. Waktu Oegroseno hanya pendek menjadi orang nomer dua di kepolisian. Ia berencana ingin bersepeda ke kantor supaya lebih dekat dengan msyarakat. Berikut wawancara Rony Sitanggang dengan Oegroseno dalam Sarapan Bersama, persembahan KBr68H, TempoTV dan portal KBR
Kalau orang memulai aktivitas pada hari Senin kadang kala merasa berat, kalau anda sendiri bagaimana memulai aktivitas di senin pagi?
Kalau saya tidak berat ya lebih fresh minggu siang tidak kemana-mana, minggu sore sudah siap untuk bekerja kembali.
Sebelum apel apa yang dipersiapkan dari rumah?
Kalau zaman letnan dua dulu masih tahun 1979 ya lari. Kalau saya tinggal di Jalan Pramuka dari ujung ke ujung lari, kalau sekarang cukup jalan-jalan saja.
Dulu waktu jadi kepala lembaga pendidikan naik sepeda ke kantor, kalau jadi Wakapolri apa mau dicoba juga naik sepeda?
Iya harus coba nanti pasti kejadian, kalau sepeda sudah saya rasakan bisa naik sepeda saya naik sepeda. Cuma lagi mikir parkir sepedanya dimana, pejabat itu naik sepeda mau dialog dengan masyarakat mulai membuka diri saya rasa masyarakat mau berkomunikasi dengan aparat.
Apalagi kalau kita lihat di Jakarta banyak pejabat yang dengan pengawalan ya?
Kalau pengawalan saya rasa cukup ya presiden dan wakil presiden, kepala negara atau setingkat dengan itu. Yang lain menurut saya tidak perlu pengawalan, kan cukup dikawal sama Tuhan, sama malaikat sudah cukup.
Belakangan ini belakangan terjadi anggota polisi yang ditembak oleh orang tak dikenal bagaimana?
Ya itu bagian resiko ya. Bukan kita tidak perhitungkan tapi kita harus tunjukkan bahwa Indonesia ini aman. Kalau ada polisi tertembak itu resiko pekerjaan polisi, jadi kita tidak usah takut.
Ada perkembangan terbaru terkait penembakan-penembakan anggota polisi?
Belum ada laporan yang saya terima tentang perkembangan yang baru tentang itu, masih dalam penyelidikan. Dugaan terhadap kelompok-kelompok itu sudah ada tapi kita harus menyiapkan untuk pembuktian di pengadilan nanti. Tapi membuktikan bahwa dia adalah pelaku penembakan anggota polisi itu butuh kejelian juga untuk bisa membawa mereka sampai ke sidang pengadilan.
Polisi yang terakhir ditembak di depan gedung KPK ini mengawal kendaraan, apakah polisi dimungkinkan melakukan pekerjaan sampingan seperti itu?
Saya rasa kalau pekerjaan sampingan di Amerika juga sama yang penting profesional dan tidak melanggar Undang-undang. Jadi kalau misalnya pengawalan minimal dua orang atau empat orang biar dilihat oleh masyarakat dalam dan luar negeri itu memang profesional, kalau sendirian resikonya banyak. Mudah-mudahan ke depan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, tapi kalau dikaitkan seperti pekerjaan yang ada indikasi ilegal ya kita tindak. Tapi kalau sepanjang masyarakat minta bantuan pengawalan, pengamanan itu ya bagian tugas pokok Polri. Polisi itu dilahirkan bisa mengambil keputusan setiap saat, misalnya orang akan mengambil uang di bank kemudian tetangganya polisi dan dia butuh saat itu saya rasa tidak perlu memberitahu komandan tapi yang jelas harus dipersenjatai. Jadi polisi harus bisa menilai, kalau mengawal uang sebentar saya undang kawasan saya kita dua orang yang satu bersenjata, tapi kalau dia ada senjata minimal panggil satu kawannya jangan sampai sendirian.
Kalau dengan bisnis seperti kasus Labora Sitorus yang memiliki yang memiliki transaksi rekening hingga triliunan rupiah bagaimana?
Sepanjang transaksi itu ada aturan yang tidak menyangkut dengan pekerjaan kita bukan pekerjaan yang ilegal tidak masalah kalaupun sejak jadi anggota polisi sudah melaporkan harta kekayaan walaupun zero ya. Tapi di tengah perjalanan misalnya dia dapat istri anaknya pengusaha kaya, kemudian mertuanya membantu dia bisnis kan tidak dilarang. Jadi bukan berarti hidup sederhana itu harus dengan miskin tapi kalau dia memang murni bisnis di luar jam dinas masih bisa membagi waktunya untuk memimpin perusahaan menurut saya silahkan. Tapi perusahaan itu jangan dikaitkan dengan tugas-tugas pokok Polri, pemimpin harus cerita ke anak buah ini boleh ini tidak boleh.
Bekas Presiden Abdurrahman Wahid pernah bercanda bahwa cuma ada tiga polisi yang jujur yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Hoegeng. Kenapa belakangan ini susah sekali mencari sosok figur petinggi polisi yang seperti Jenderal Hoegeng?
Harus ada kemauan dari dalam. Jadi orang masuk polisi pasti punya cita-cita, punya mimpi mudah-mudahan idealisme mimpi dan cita-cita ini masih terus dipertahankan. Salah satu contoh kompas saya adalah bapak saya, kalau tidak punya uang kemudian pinjam uang di bank. Kalau kita tanya ke bapak tidak takut nanti kalau rumahnya disita? ya dulu dikejar-kejar Belanda sama Jepang tidak mati sudah untung, kok sekarang di negara sendiri takut mati.
Dulu ada pernyataan kalau tidak jadi polisi ingin jadi supir bus malam. Kenapa ingin jadi supir bus malam?
Cita-cita saya tiga kalau tidak jadi perwira Polri waktu itu saya tahu ada akademi militer, kedua pilot Garuda, ketiga supir bus malam. Ternyata nilai cita-cita itu mempunyai nilai yang sama yaitu rasa tanggung jawab, tadinya saya tidak pikir kenapa saya punya cita-cita itu. Tapi setelah saya menjadi jabatan senior di polisi baru saya pikir ternyata cita-cita itu mengandung rasa tanggung jawab yang besar. Yaitu menyelamatkan bangsa Indonesia, menyelamatkan bangsa Indonesia, melindungi penumpang kalau jadi pilot pesawat Garuda, bus malam juga penumpang bus nilai itu tidak pernah luntur sampai sekarang.
Setelah menjadi posisi nomor dua di tubuh kepolisian Indonesia ini apa yang akan jadi target anda sebagai Wakapolri?
Paling tidak kita bisa meninggalkan bagaimana tentang sistem pembinaan pendidikan dan sistem pembinaan personel kita. Jadi jangan sampai rasa ketidakpercayaan itu muncul dari dalam, bukan dari masyarakat luar. Jadi kita harus menciptakan internal trust dalam rangka juga external trust, intenal trust itu lebih banyak berkaitan dengan masalah faktor-faktor pembinaan di bidang pendidikan, kedua faktor-faktor di bidang pembinaan sumber daya manusia di bidang pembinaan karir.
Bagaimana pengejawantahannya kepercayaan itu?
Kita siapkan dengan peraturan Kapolri. Jadi sedang kita ukur lagi waktunya, berapa lama dia begitu lahir jadi polisi perwira mulai nol tahun akan mencapai 36 tahun. Jadi selama 36 tahun jadi polisi ini kita lihat penggal waktunya berapa tahun dia di kelompok perwira pertama tadi inspektur dua sampai AKP, terus kapan dia sekolah, kapan dia masuk perwira menengah Kompol sampai Kombes, kapan dia sekolah lagi Sespati. Itu tidak terlalu sulit karena sudah pernah ada tinggal kita revisi saja, sebulan jadi.
Dalam kasus Djoko Susilo ini belakangan ada keluhan masyarakat karena surat STNK dan plat agak susah. Apa ada hubungannya dengan Pak Djoko Susilo?
Kita harapkan ada suatu bentuk baru tentang pelayanan kepada publik. Tapi kalau belum ada sekarang kita lebih ekstra hati-hati, ada indikasi misalnya berhubungan dengan perusahaan-perusahaan yang dulu pernah bermain ya kita tertibkan jangan sampai terjadi. Ini eksta hati-hati untuk melakukan pengadaan-pengadaan karena memang pasti ada keterkaitan masalah peralatan yang dulu diadakan. Ini sedang kita susun supaya nanti ke depan polisi tidak lagi menjadi bulan-bulanan seperti kejadian-kejadian kemarin.
Ada kepastian kapan ini bisa tuntas? karena ada yang sudah berbulan-bulan belum jadi.
Iya ini masa transisi saya rasa ya mungkin masyarakat bisa menyadari ini. Tapi kita juga tekankan, karena situasi aparat di lapangan supaya sadar jangan sampai nanti masyarakat sudah sulit dibilang pelayanan yang dilakukan kepolisian masih ditilang ini tidak bisa. Masa transisi ini masa milik bersama jangan sampai ada yang bermain-main di atas peristiwa ini.
Editor: Doddy Rosadi
Wakapolri: Hanya Kepala Negara yang Dikawal Polisi, Pejabat Lain Cukup Dikawal oleh Tuhan
KBR68H, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Indonesia mendapat PR besar membenahi internal korps bayangkara di tengah sorotan tajam terhadap lembaga ini.

BERITA
Senin, 04 Nov 2013 10:50 WIB


wakapolri, oeroseno, pengawalan, kepala negara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai