Bagikan:

TEI 2013: Tak Semata Berdagang

Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28 yang digelar selama 16-20 Oktober lalu diklaim berhasil membukukan nilai transaksi sebesar 1,82 miliar dollar AS atau sekira Rp20 triliun.

BERITA

Jumat, 01 Nov 2013 17:41 WIB

Author

Azizah

TEI 2013: Tak Semata Berdagang

Kemendag, Trade Expo Indonesia

Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28 yang digelar selama 16-20 Oktober lalu diklaim berhasil membukukan nilai transaksi sebesar 1,82 miliar dollar AS atau sekira Rp20 triliun. Pembukuan transaksi ini meningkat dibanding pelaksanaan TEI tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1 miliar dollar AS.  Jumlah transaksi TEI 2013 ini diperkirakan bakal bertambah lagi hingga target transaksi 2 miliar dollar AS bisa tercapai. Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional sekaligus Penanggung Jawab PR TEI 2013 Doddy Edward mengatakan, angka itu belum termasuk MoU pembelian yang masih harus ditindaklanjuti dalam waktu beberapa bulan ke depan. "Kementerian Perdagangan menargetkan trade expo kali ini bisa mencapai 2 miliar dollar AS. Ini bukan suatu kegagalan," ungkap Doddy dalam perbincangan Daerah Bicara di KBR68H dan Tempo TV, Rabu (30/10).


Pencapaian itu diakui Doddy lantaran jumlah pembeli yang meningkat tajam. Penyelenggara mengklaim, peningkatan itu karena didukung fasilitas terhadap buyers (pembeli) sejak mereka tiba di bandara hingga menuju lokasi TEI. 


Kementerian Perdagangan mencatat sepanjang pameran dagang berlangsung sebanyak 9.343 orang dari 118 negara datang sebagai buyers. Dibanding pameran dagang tahun sebelumnya yang hanya 6.000 pembeli, capaian ini meningkat 90 persen.  


Namun, pembeli saat ini berbeda dengan sebelumnya. Mereka, kata Doddy, tidak akan langsung puas dengan produk yang dipajang. Tapi, sebagian pembeli ingin lebih dulu melihat secara langsung proses pengerjaan produk tersebut, mulai dari penggunaan bahan baku, mesin yang digunakan, hingga tenaga kerja. "Trade tidak semata-mata trade, tapi juga mencakup isu lingkungan, juga hak-hak buruh. Ini hal yang menambah nilai pada produk kita," ungkap Doddy.  


Untuk produk furniture Indonesia telah bersepakat dengan Komisi Eropa akan menggunakan bahan baku kayu berlabel SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu). "Jadi kayu yang digunakan bukan hasil ilegal logging," jelas Doddy.


Ragam produk dipajang dalam pameran dagang itu. Salah satunya produk furniture berbahan baku kayu, rotan maupun bambu yang masih menjadi produk unggulan. Tahun ini produk itu berada di urutan kedua setelah produk pertanian (agriculture) seperti kopi dan turunan CPO lainnya.  


Trade Expo kali ini diikuti 1.500 exhibitor, sedikit berkurang dari target pemerintah 2.000 peserta pameran. Pemerintah mengklaim berbagai usaha telah dijalankan. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada calon eksportir. Info lebih lengkapnya Anda bisa klik www.kemendag.go.id


Sebagai calon eksportir tentu perlu memperhatikan standar yang tengah tren saat ini. Di antaranya dari sisi kajian lingkungan. Suatu produk yang dipamerkan haruslah ramah lingkungan. Apalagi produk furniture Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam, memiliki pengrajin dan desainer hebat yang akan menjadi keunggulan produk furniture asal Indonesia.


"Buyers terbesar furniture adalah RRT, Jepang, Korea, negara Eropa, bahkan Amerika Latin juga ada. Produk furniture kita ada di Brazil dan Peru dan didisplay dengan harga berlipat lipat" kata Doddy. Tapi, Doddy menambahkan, eksportir juga perlu mempelajari tren furniture di setiap pasar.  


Selain produk furniture, produk makanan juga menjadi idola oleh para buyers. Dalam satu jam boot makanan itu berhasil menyedot sembilan buyers. Tingginya animo buyers dalam produk tersebut melecut peserta untuk kembali mendaftar pada pameran dagang (TEI) tahun depan.
Ada pula produk fashion yang menempati rangking enam dalam TEI kali ini. Salah satunya digelar melalui Jakarta Fashion Week yang merupakan rangkaian pameran dagang ke-28. Beberapa buyers seperti dari Dubai pun datang langsung ke lokasi.  


Anda tertarik bergabung dalam pameran dagang tahun 2014? Anda bisa daftar online melalui website Kementerian Perdagangan di www.kemendag.go.id. Pemerintah bahkan sudah menjadwalkan Trade Expo Indonesia ke-29 akan diselenggaran tanggal 8 - 12 Oktober 2014. Doddy optimistis penyelenggara akan meningkatkan pelayanan pameran mulai dari fasilitas hotel yang lebih lama bagi para buyers, boot yang nyaman, termasuk jaringan internet berkapasitas cepat dalam pelaksanaan TEI tahun depan. "TEI menjadi salah satu instrumen untuk mempromosikan produk kita ke mancanegara, juga penting untuk menambah sumber devisa yang ujung-ujungnya untuk membiayai pembangunan ekonomi kita. Ini perlu diselenggarakan lebih baik lagi, kerjasama instansi terkait juga perlu ditingkatkan," pungkas Doddy. (Azi)


Editor: Vivi Zabkie.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending