Oprah: Obama Jadi Korban Rasisme

KBR68H-  Ratu talkshow Amerika Serikat,Oprah  Winfrey menyatakan inilah waktu yang tepat memunculkan film-film bertemakan perbudakan dan hak-hak sipil. Oprah yang berbincang dengan Editor Seni BBC, Will Gompertz mengaku "sangat bahagia" dengan bermunculannya film-film yang mengambil tema-tema itu. Salah satunya, 12 Years a Slave, yang membuatnya menangis terharu selama wawancara berlangsung.

Winfrey mengambil peran dalam film The Butler , yang menceritakan kehidupan seorang pria Afro Amerika  yang tumbuh di perkebunan kapas. Tampil sebagai istri Cecil Gaines ( Forest Whitaker ), film ini mengangkat perjuangan Hak-Hak Sipil saat  Gaines melayani presiden AS .

"Saya pikir semuanya memiliki waktu dan saya sangat senang untuk saat ini.Fakta bahwa mereka semua terjadi tahun ini benar-benar menarik,"kata Winfrey.

"Orang-orang siap untuk mendengarnya,"tambahnya , mengingat bahwa filmnya pada 1998 berjudul Beloved, yang juga mengangkat kisah perbudakan masa lalu Amerika mendapat sambutan dingin dari publik AS.

Winfrey terlihat emosional selama wawancara ketika mengacu pada adegan mengerikan di film 12 Years a Slave.

"Tidak mungkin bagi saya untuk membicarakannya," katanya. "Saya bahkan tidak bisa  membicarakan hal itu. Sangat menyakitkan."

"Saya menyadari pentingnya mengetahui siapa Anda dan di mana Anda berasal. Saya pikir itu adalah sebuah cerita penting untuk kita dan khususnya untuk orang-orang muda yang tidak membaca sejarah."

Ditanya apakah beberapa tantangan dan kritik yang dihadapi oleh Presiden Barack Obama karena warna kulitnya , dia berkata: "Tidak diragukan lagi." (BBC)