KBR68H, Jakarta- Aduh perahuku masuk air nih, bisa-bisa tenggelam deh! Huaaah keluhan itu dialami sama teman-teman kita di daerah Kapuas, Kalimantan yang transportasi air jadi sarana penting buat bepergian. Teman-teman kita di sana selalu menggunakan perahu untuk berpergian ke kota, hingga ke sekolah. Masalahnya, tiap kali naik perahu teman-teman kita itu harus selalu menimba air yang masuk, jadi capek deh! Tapi sekarang mereka bisa terbantu dengan temuan Niko Demeus, peneliti cilik dari SDN 17 Mega Bungan di Kapuas Baru, Kalimantan Tengah. Hmmm kayak apa sih temuan teman kita, Niko Demeus? Kak Evilin Falanta ngobrol sama Niko seputar temuannya. Yuk kita simak Bincang Kita berikut ini.
Niko, apa sih temuan kamu?
Temuan saya adalah lubang air water fall, sistem otomatis pompa air tanpa bahan bakar.
Nah, ide awalnya darimana buat ini?
Ya, dari keseharian saya. Kan kalau di kampung saya transportasi utamanya itu perahu hanya melalui Sungai Kapuas tidak ada jalan lain melalui darat. Jadi, delapan jam menelusuri sungai kapuas dari kecamatan ke desa.
Apa alasan kamu sampai mau buat water fall ini?
Agar memudahkan perjalanan, biar enggak memakan waktu, karena biasanya kan kalau mau jalan ada air di dalam perahu jadi harus ditimba dulu.
Emang air suka masuk ke dalam perahu?
Iya. Jadi, kalau kita lewati jeram itu air biasa masuk. Jadi, kalau perahu di airnya banyak terus enggak ditimba nanti bisa tenggelam, makanya butuh waktu banyak untuk menimba.
Bentuk alatnya tuh seperti apa ?
Alatnya berupa lubang, kan dikasih ruang tambahan di dalam perahu. Ruang tambahan itu menonjol ke bawah. Jadi, ada dasar perahu nanti di lubangi belakangnya, kemudian ada yang timbul itulah yang disebut water fall.
Nah, Nico untuk membuat water fall itu apa aja bahannya?
Untuk bahan sih sederhana ya karena cuma di bor lalu diberi ruang tambahan berupa selang yang panjangnya 10 cm kemudian di runcingkan, udah deh dipasang terus dipaku.
Nanti alat itu gimana cara kerjanya?
Cara kerjanya gini, dia akan bekerja kalau ada kecepatan. Di kecepatan 10,8 km per jam nanti, diatas itu, dia akan menyedot. Kalau dibawah dia akan masuk lagi ke dalam perahu.
Bagi tipsnya dong buat sobat teen yang mau belajar buat temuan ?
Ya, temuan itu enggak beda jauh cuma cukup diteliti dari keseharian kita. Itu sebenarnya ada, cuma kita enggak mau cari, karena kalau kita cari pasti kita menemukan. Jadi, belajar yang semangat kalau diajari guru jangan bosan gitu.
Editor: Vivi Zabkie