KBR68H, Jakarta-Sobat Teen, bersih-bersih rumah ibadah sendiri rasanya sudah biasa ya, tapi kalau membersihkan rumah ibadah untuk mereka yang beragama lain tentu luar biasa bukan? Komunitas Berhati membuktikan kalau perbedaan yang disertai toleransi antar umat beragama itu sangat indah. Setiap dua pekan komunitas ini keliling Jakarta untuk membersihkan rumah-rumah ibadah. Kak Danu Mahardika dari KBR68H mengikuti aksi bersih-bersih Komunitas Berhati sekaligus mencari tahu alasan mereka melakukan aktivitas ini. Yuk, simak Cerita Kita.
Lantunan doa terdengar dari Vihara Avalokitesvara di kawasan Jakarta Barat. Meski tempat ibadah ini usianya lebih dari seratus tahun, terlihat tetap kokoh dan juga bersih banget...
Vihara ini baru saja dikunjungi oleh Komunitas Berhati. Berkaus merah muda, belasan anggota komunitas ini berpencar membersihkan toilet dan sejumlah sudut vihara. Kepala Vihara Yusak Li Sariputra terkesima dengan komunitas yang secara sukarela datang untuk membersihkan vihara. Apalagi mereka berasal dari berbagai agama.
“Di dalam itu saya lihat tidak semuanya orang-orang yang beragama Budhis, atau mereka muslim, tapi bercampur baur. Saya lihat seperti itu. Dan mereka mengajarkan kita menghormati tempat ibadah. Dan mereka fanatismenya tidak ada, jadi mereka masuk, mereka bersihkan, mereka bergabung,” cerita Pak Yusak.
Tak cuma vihara yang jadi sasaran bersih-bersih, mereka juga mengunjungi Gereja Kathedral, gereja Katolik tertua dan terbesar di Jakarta. Pengurus gereja Resti Nainggolan masih menyimpan kenang-kenangan yang diberikan begitu usai bersih-bersih.
“Selesai acara mereka justru kasih kita souvenir berupa kaus tulisannya “Berhati”. Makanya kita bilang kamu yang kerja kok malah kasih kita souvenir. Harusnya kan kita yang memberi. Kata dia tidak bu ini buat kenang-kenangan, tanpa ada embel apa-apa. Makanya masih saya bercandain waktu itu. Ini ada U dibalik B tidak? Dia bilang tidak,” kata Resti.
Komunitas Berhati didirikan setahun lalu oleh Pak Taha Binsan Gransang atau yang akrab disapa Pak Habin. Awalnya waktu Pak Habin mau sholat, toilet Masjid terlihat kotor. Duh... Pak Habin lalu berjanji jika urusannya selesai, dia akan membersihkan toilet masjid ini.
“Orang kan kalau ada masalah kan biasanya mendekat ke masjid. Saya waktu itu ke masjid, saya sholat. Pas saya mau sholat saya lihat kok kotor banget ini masjid. Saya langsung bilang andaikata masalah saya selesai saya akan bersihkan ini toilet. Saya buat wangi. Pokoknya pas mau dipakai sebelum lebaran ini sudah wangi semua jadi orang tidak cium bau pesing lagi,” ujar Pak Habin.
Setelah urusan selesai, Pak Habin pun memenuhi janjinya, membersihkan toilet di masjid kampung halamannya di Banten.
Setiap dua pekan, Komunitas Berhati ini berkeliling untuk membersihkan rumah ibadah. Vihara, gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya. Komunitas Berhati kini sudah membersihkan lebih dari 150 rumah ibadah di Jakarta dan sekitarnya.
Trus kenapa namanya Komunitas ini berhati? Kak Agustinus Ardi Widiatmoko yang menjadi salah satu koordinator kemunitas ini menjelasakan “Berhati” adalah singkatan dari ‘Bersih Rumah Ibadah, Bersihkan Hati.’ Soal toleransi pula yang selalu ditekankan Ardi kepada anggota Berhati.
“Kita itu mencar saja. Misalnya yang Muslim ngebersihin yang Katholik, yang Katholik ngebersihin Pura. Jadi ibaratnya ini tempat ibadah tidak seperti oh ini tempat ibadah saya. Jadi kita bercampur saja. Toh sekarang mungkin banyak komunitas yang seperti kita. Tapi kalau komunitas kita ini lebih pengen nunjukin ini loh toleransi antar umat beragama kita. Kita sama memberi contohlah buat yang lain,” kata Ardi.
Della dan Maulana dari SMP 7 Jakarta mengaku ingin sekali bisa bergabung dengan acara-acara seperti ini. “Itu ya positif lah ya, namanya juga jaga kerja sama antar agama. Kalau ada dekat rumah dan waktunya lagi kosong saya mau banget ikut,” komentar Della. “Menurut saya itu perbuatan yang positif dan patut untuk didukung. Kita tak perlu melihat perbedaan agama, jadi terlihat indah kan,” tambah Maulana.
Nah Bagaimana sobat teen, keren kan komunitas satu ini? (Danu)
Editor: Vivi Zabkie.
Membersihkan Hati Lewat Rumah Ibadah
Bersih-bersih rumah ibadah sendiri rasanya sudah biasa ya, tapi kalau membersihkan rumah ibadah untuk mereka yang beragama lain tentu luar biasa bukan?

Selasa, 19 Nov 2013 17:49 WIB


Komunitas Berhati, rumah ibadah, toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai