Bagikan:

Masih Kecil Cari Duit!

Rabu, 20 Nov 2013 18:55 WIB

Masih Kecil Cari Duit!

Kidpreneur, Wirausaha, Caroline Jilbert, SMP Santa Maria Palembang

KBR68H, Jakarta- “Ayo dipilih…dipilih...barangnya Bu.” Kalimat itu enggak asing lagi dong di telinga kita saat pergi berbelanja dengan mama atau papa di pasar. Ajakan pedagang itu seringkali menarik kita untuk melihat dagangannya. Nah, menjual barang itu enggak mudah loh. Itu bisa sobat teen kalau mencoba berjualan. Takut mencoba? Jangan dong! Berwirausaha itu bisa memberikan modal mandiri bagi hidup kita di masa depan loh. Makanya, perlu banget menanamkan jiwa wirausaha dalam diri kalian, sobat teen.  Nah, kalian bisa mencotek dari teman-teman kita yang sudah punya usaha sendiri. Yuk kita simak Cerita Kita yang disusun Kak Evilin Falanta.


Kecil-kecil tapi sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Wah, hebat ya! Siapa yang mau? Nah, sobat teen bisa kok menghasilkan uang sendiri. Seperti teman kita, Caroline Jilbert, gadis remaja berusia 14 tahun yang sejak kecil sudah jadi pengusaha. “Jadi awalnya itu kita udah suka berjualan dari TK sebenarnya. Kita TK pernah sehari buka toko permen. Jadi, emang kita udah senang aja berjualan gitu,” cerita Caroline.


Saat ini Caroline bersama saudara kembarnya, Cindy membuat usaha minuman susu jagung. Sobat teen pasti baru dengar kan minuman susu jagung, hihihi. Ide membuat usaha minuman ini berawal dari rasa bosan mereka meminum susu sapi atau susu kacang kedelai. “Jadi, susu jagung itu 100 persen murni jagung manis, kita ambil sarinya dan pastinya itu enggak pakai susu, cuma jagung aja. Cuma susunya itu kita ambil dari susu kental manis aja sedikit, itu juga hanya untuk perasa saja. Kita mau cari sesuatu yang berbeda. Waktu itu mamaku pernah bikin susu jagung, lalu terpikir kenapa enggak dijadiin bisnis aja,” kata Caroline. Dari usahanya itu, Caroline dan Cindy jadi punya tabungan pribadi deh! 


Ada lagi Clara dari SMP Santa Maria Palembang, yang juga memulai usahanya dari bangku sekolah. Ia mengasah keterampilannya dari membaca buku. “(Apa sih yang kamu jual?) Aksesoris berupa gantungan handphone dari kain flannel, jempitan rambut, bando, sama kerjaninan tangan lampu dari kardus. Jadi, awalnya itu baca-baca buku kan aku tertarik jadi coba-coba bikin gitu, terus aku bawa ke sekolah nah teman-teman tertarik. Aku coba jual-jual aja dan enggak nyangka bisa ratusan buah terjual,” ungkap Clara.


Woow iseng-iseng bawa rejeki yah! Hihihi. Kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bu Linda Gumelar bilang, menanamkan jiwa wirausaha sejak dini penting loh karena bisa membantu negara kita lebih maju lagi. “Suatu negara akan lebih maju apabila dua persen dari penduduknya melakukan kegiatan kewirausahaan. Itu harus kita dorong terus dan perlu dimulai sejak dini. Paling enggak dia sebagai anak dalam proses tumbuh kembangnya, dia bisa berpartisipasi dalam keluarga itu untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Dan kedua, mereka sejak awal bisa hidup lebih produktif dan tidak konsumtif pastinya,” ucap Bu Menteri. 


Setuju banget Bu! Tapi, masalahnya terkadang ada orang tua yang masih melarang anaknya untuk bisa berwirausaha. Sobat teen, sering kan dengar celotehan seperti ini, “masih kecil kok udah cari duit.” Nah, belajar dari pengalamannya, menurut pengusaha sukses Pak Witdarmono, sejak kecil justru anak-anak perlu memiliki jiwa kewirausahaan.


“Saya sebagai orang Jawa agak digambarkan waktu kecil, aah anak kecil jangan pegang uang karena uang itu sumber macam-macam deh. Tapi  harus dikatakan uang itu punya sejarah, hasil kerja keras, hasil usaha yang benar sehingga bisa mendapatkan uang itu sesuatu yang normal untuk hidup. Lalu uang itu untuk apa? Uang itu selain untuk hidup kan juga bisa kita sumbangkan untuk orang lain, dan bisa berkembang kan. Nah, itu yang harus dilihat orang tua,” kata Pak Wit. 


Pemilik media Koran Berani ini juga menambahkan asalkan orang tua dan sekolah mengarahkan dengan benar, berwirausaha justru memberikan  kemandirian serta kreativitas pada anak. Clara pun mengakui, berwirausaha membawanya jadi lebih kreatif.
“(Emang kamu suka usaha ya?) Iya aku emang suka jual-jualan gitu. Itu keinginan kami sendiri. (Kenapa suka berwirausaha?) senang aja gitu jadi bisa dapat untung yang lebih besar. Kalau dengan usaha gitu kan kita jadi bisa lebih berkreativitas. Misalnya, kayak dari kardus-kardus itu kan enggak punya nilai tuh, sama kami jadikan barang bernilai jadi sebuah lampu,” kata Clara saat berbincang dengan Kak Evilin.
Teman kita Caroline pun punya impian, bila usahanya sudah maju ia ingin membagi hasil usahanya untuk membantu orang lain. “Pendapatan kita 50 persennya mau kita kasih ke petani jagung gitu,” ujar Caroline.


Nah, bagaimana dengan kamu sobat teen? Yuk kita coba buka usaha...jangan takut mencoba ya! (Evi)


Editor: Vivi Zabkie.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending