KBR68H,Kupang - Komisi pemilihan Umum KPU Nusa Tenggara Timur mengeluhkan belum adanya data untuk mengetahui jumlah penduduk secara pasti.
Ketua KPU NTT Yohanes Depa mengatakan, salah satu penyebab DPT bermasalah, adalah belum adanya data tersebut. Yohanes Depa masih meragukan jumlah penduduk NTT yang saat ini 5,3 juta orang.
"Memang kita belum mempunyai satu alat kontrol yang tetap. Katakan, misalnya begitu pemerintah kabupaten tertentu. Dibilang penduduk saya sudah sekian, maka dia dapat alokasi kursi lebih. Kita sampai saat ini belum kontrol secara ketat. Contoh misalnya, NTT kita mendapat tambahan 10 kursi dari 55, 65. Tapi kebenaran bahwa kita 5,3 juta 5,3 apakah benar. Ini juga jadi persoalan. begitu juga dengan kabupaten-kabupaten lain," kata Yohanes.
Ketua KPU NTT Yohanes Depa menambahkan, di NTT lebih dari 620 ribu pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan. Ini karena mereka belum memiliki Kartu Tanda Penduduk, serta pemilih pemula yang belun terdata secara baik.
Menurut Yohanes Depa, KPU NTT telah menerjunkan tim ke kabupaten-kabupaten untuk menyelesaikan masalah DPT tersebut. Selain itu, KPU NTT juga mengoptimalkan Daftar Pemilih Khusus guna mengakomodir semua warga wajib pilih.
Editor: Antonius Eko