KBR68H, Jakarta - Badan Layanan Umum TransJakarta bakal memasang kamera pengintai alias CCTV di setiap ujung koridor TransJakarta tahun depan. Juru bicara BLU TransJakarta Sri Ulina Pinem mengatakan, selain untuk mengawasi jalur, CCTV juga akan digunakan untuk mengambil foto kendaraan pelanggaran jalur Transjakarta. Foto tersebut nantinya akan diserahkan ke Polisi untuk proses tilang.
Bagaimana prosedur pelaksanaan aturan ini? Simak perbincangan penyiar KBR68H Agus Luqman dan Rumondang Nainggolan dengan Juru bicara BLU TransJakarta Sri Ulina Pinem dalam program Sarapan Pagi.
Hari ini mulai berlaku lantas siapa yang akan ada di pintu-pintu jalur busway?
Jadi sebenarnya sebelum pemberlakuan secara resmi hari ini bagi pelanggar yang masuk di jalur busway itu sudah mulai kita lakukan sejak seminggu sebelumnya. Sosialisasi itu sudah berjalan dan sudah mulai kita lakukan teguran-teguran, himbauan kepada para pelanggar pengguna kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dan selebihnya hari ini kita terapkan secara resmi.
Kalau dari Transjakarta sendiri apakah ada penambahan personel untuk mengamankan jalur-jalur Transjakarta ini?
Kebetulan kita tetap menggunakan petugas patroli kita yang memang selalu standby di ujung-ujung jalur busway terutama di kawasan rawan. Kita butuh dukungan dari pihak berwajib, karena pihak berwajib inilah yang punya wewenang untuk melakukan penilangan dalam hal ini kepolisian dan kita juga didukung oleh Dinas Perhubungan.
Kalau untuk rencana memotret para pelanggar dan kemudian mengunduhnya di laman yang saat ini dikerjakan oleh kepolisian. Bagaimana dari kesiapan Transjakarta?
Kami sangat mendukung untuk program pihak kepolisian yang memang mau memfoto nomor plat kendaraan itu sendiri untuk di-upload di media tertentu terutama di pihak kepolisian. Itu sebagai efek jera dan juga efek pembelajaran bagi orang-orang yang berniat melanggar masuk ke jalur busway. Kita sendiri Transjakarta punya rencana memasang CCTV yang kita akan pasang di ujung-ujung jalur kita yang rencananya kalau kita sudah foto nomor plat yang menerobos jalur busway itu akan kita kirim ke kepolisian untuk bisa diproses secara hukum.
Sanksinya apa?
Itu kita serahkan ke pihak berwajib.
Tapi fotonya manual atau otomatis?
Otomatis.
Sudah dipasang?
Saat ini belum.
Kapan itu mulai dipasang?
Kita harapkan di tahun depan itu bisa terealisasi.
Selama sepekan uji coba ini sudah ada berapa yang terkena sanksi dan efeknya sudah cukup efektif?
Untuk jumlah berapa pelanggar itu bisa ditanyakan ke pihak kepolisian. Tapi yang pasti selama seminggu ini sudah dilakukan sosialisasi terjadi penurunan yang cukup dari para pelanggar. Kalau sebelumnya itu di pagi hari terutama di kawasan Ragunan-Dukuh Atas itu bisa per jam sekitar 30 pelanggar, saat ini hanya 5-10 paling banyak tapi saat ada petugas mereka langsung keluar jalur.
Kendaraan lain yang masuk selain Transjakarta ini juga memperlambat pergerakan Transjakarta. Saat ini apakah sudah terasa cepatnya Transjakarta untuk sampai di setiap shelter?
Kurang lebih untuk capaian seperti Ragunan-Dukuh Atas kalau sebelumnya bisa lebih dari 1 jam sekarang 45 menit sampai 1 jam tiba di tujuan. Cukup terasa dan memang terjadi peningkatan jumlah penumpang.
Yang suka menerobos ini daerah mana yang paling banyak?
Kalau kita lihat pemetaan dari kawasan penerobos itu ada kawasan favorit mereka. Mulai dari Koridor VI Ragunan-Dukuh Atas, rute Kalideres-Harmoni, dan beberapa juga sebenarnya jalur kita itu mix traffic artinya memang bercampur dengan kendaraan umum.
Kalau untuk daerah-daerah yang bercampur itu bagaimana pengawasannya?
Jadi untuk mix traffic itu kita berharap kesadaran para pengguna kendaraan lain untuk mendahulukan Transjakarta. Artinya memang ada karpet merah kita bilang di jalan, garis putus-putus itu boleh bercampur busway dan kendaraan lainnya. Tapi apabila ada separator kita harapkan jangan masuk ke area itu karena khusus untuk jalur busway.
Kalau kita lihat memang sudah ada peninggian separator, apakah sudah semuanya?
Sebenarnya belum seluruh jalur kita ditinggikan separatornya karena memang dilakukan secara bertahap. Tapi sudah ada beberapa koridor yang memang setinggi 50 centimeter.
Baca: Aparat Jaring Ribuan Pelanggar Jalur Busway
Harus Ada Efek Jera untuk Pelanggar Jalur Busway
KBR68H, Jakarta - Badan Layanan Umum TransJakarta bakal memasang kamera pengintai alias CCTV di setiap ujung koridor TransJakarta tahun depan.

BERITA
Selasa, 26 Nov 2013 10:02 WIB


efek jera, pelanggar, jalur busway
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai