Bagikan:

Alya Bikin Briket Limbah Kayu Karena Gas Mahal

Duh, minyak tanah langka! Harga gas juga makin mahal! Kalau masak susah nih cari bahan bakar yang murah.

Kamis, 21 Nov 2013 18:41 WIB

Alya Bikin Briket Limbah Kayu Karena Gas Mahal

peneliti cilik, Alya Zahfira, Sekolah Dasar Pasar Ramba 1, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

KBR68H, Jakarta- Duh, minyak tanah langka! Harga gas juga makin mahal! Kalau masak susah nih cari bahan bakar yang murah. Eits, sobat teen jangan khawatir dulu karena kalian bisa loh mencari bahan bakar lain yang murah. Kalau di sekitar rumah ada yang lagi membangun, coba deh ambil sisa limbah kayunya. Serbuk-serbuk kayu itu bisa dipakai menjadi bahan bakar pengganti minyak tanah ataupun gas. Enggak percaya? Yuk kita tanya sama si penemu bahan bakar briket: Alya Zahfira, siswi Sekolah Dasar Pasar Ramba 1 Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Biar enggak penasaran, yuk kita simak Bincang Kita bersama Kak Evilin Falanta.


Alya apa sih temuan kamu ini?
Temuan aku ini briket. Briket itu kayak sejenis arang.


Ide awal membuat briket ini dari mana?
Ide awalnya itu karena aku lihat di Banjarmasin, gas susah dicari. Kalau ada juga mahal, dan juga sumber daya alam sudah makin menipis. Jadi, disebelah rumah saya itu ada yang bikin rumah. Di rumahnya itu ada potongan kayu yang dibuang sembarangan. Jadi, mau saya manfaatkan lalu saya cari di internet sifat-sifatnya itu apa sih, teksturnya gimana, apa aja yang ada di dalam situ. Dan ternyata sifatnya itu menyimpan panas.  Nah, dari situ saya usulin sama guru pembimbing saya kenapa kita enggak buat sejenis arang, atau pengganti bahan bakar gas, bisa juga pengganti minyak tanah yang sekarang kan juga mahal. Makanya kita bikin ini.


Pembuatan awalnya gimana sih?
Ada dua cara dengan menggunakan kayu Ulin dan kayu Lanang, ini pertama bisa di jemur dibawah sinar matahari, kedua bisa juga di sangrai sampai gosong. Lalu itu dicampur lem kedua-duanya, diaduk-aduk pokoknya kalau udah pas baru itu dicetak, pres.


Apa kesulitan yang kamu alami saat pembuatan proses briket ini?

Oh itu waktu penurunan takaran. Jadi, takarannya itu kami lima kali gagal ya karena salah takaran. Kami mencoba takaran pertama 100 gram, terus 100 mili, 150 sampai 200 akhirnya ketemu deh.


Bagaimana sih sistem kerja temuan kamu ini?
Cara kerjanya itu briket ini dibalut sama bahan yang mudah dibakar seperti tisu, lalu dibakar maka dia akan menjadi seperti gas.


Apa target yang ingin kamu capai dari temuan kamu ini?
Ini bisa dihargai sama masyarakat, bisa dikontribusikan, ya pokoknya bisa dijuallah.


Ada enggak pesan buat sobat teen di rumah mungkin mereka juga mau belajar membuat sebuah temuan, apa aja sih yang mereka perlukan?
Coba aja jangan takut, kali aja nanti berhasil, kan bisa jadi inovasi juga untuk kehidupan yang lebih baik.

Editor: Vivi Zabkie

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending