'Hunger Games: Catching Fire', Berjuang untuk Hidup

KBR68H, Jakarta - Setelah memenangkan Piala Oscar lewat kepiawaian aktingnya dalam film “The Silver Linings Playbook”, Jennifer Lawrence kembali mencoba menaklukkan industri film Hollywood lewat aktingnya di Film “The Hunger Games: Catching Fire”, sekuel kedua dari “The Hunger Games” pada tahun 2012.

Jennifer kembali memerankan Katniss Everdeen, seorang gadis remaja berusia 16 tahun yang tinggal bersama ibu dan adiknya di Distrik 12 di sebuah negara bernama Panem. Negara itu adalah bekas reruntuhan Amerika Utara yang musnah akibat peperangan di jantung kotanya, Capitol.

Kisah fiksi ilmiah film ini dimulai dari usainya pertandingan The Hunger Games ke-74 yang dimenangkan Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta (Josh Hutcherson). Ajang ini adalah acara tahunan di mana seorang laki-laki dan satu perempuan berusia antara 12 sampai 18 tahun dari masing-masing distrik diundi untuk saling bunuh untuk mendapatkan pemenang. Tragisnya pertempuran disiarkan di televise. Pertandingan dipimpin oleh pemimpin di panem yakni Presiden Snow. Setelah kemenangan itu, Katniss dan Peeta kembali ke kampungnya di Distrik 12, distrik terakhir di Panem,

Namun, pasca-kemenangan ini, Snow menuntut keduanya untuk melakukan tur kemenangan di 11 distrik lainnya. Dengan terpaksa keduanya menuruti permintaan Snow. Di luar dugaan, keberadaan Katniss dan Peeta saat tur ternyata memicu kemarahan Snow. Sebab, keduanya bisa ”mengambil hati” rakyat distrik-distrik. Kondisi ini memicu pemberontakan ke Capitol, Ibu Kota Panem, untuk menentang kebengisan kekuasaan Presiden Snow.

Namun Snow tak kehilangan akal, ia membuat pertandingan baru menampatkan Katniss dan Peeta kembali berlaga karena mereka dituding memicu pemberontakan. Namun pertandingan yang  awalnya ditujukan untuk meredam pemberontakan, ternyata aksi menolak Snow itu semakin menjadi-jadi.

Penggemar Jennifer Lawrence tentunya sangat senang bahwa wanita kelahiran 15 Agustus 1990 itu kembali dipercaya berlakon sebagai sosok Katniss Everdeen dalam ”The Hunger Games: Catching Fire”. Selain itu, pembuatan film ini mengambil lokasi syuting di sejumlah tempat di Atlanta, dan Georgia, sebelum berpindah ke Hawaii.
 
Seperti Film Trilogi ”The Lord of the Rings”, Anda harus mengikuti film ini dari sekuel pertama jika ingin mengerti rangkaian ceritanya. Karena cerita yang disajikan dalam film ini adalah lanjutan dari ”The Hunger Games”.
 
Akting Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson layak diperhitungkan, seperti adegan ketika Katniss memburu musuh dalam pertarungan Hunger Games di hutan. Adegan romantis keduanya, ketika Katniss yang selalu terbangun karena bermimpi buruk dan Peeta yang selalu berhasil menenangkannya, sangat mengharukan dan menghibur penonton di tengah ketegangan permainan saling bunuh itu. Namun disayangkan, peran Liam Hemsworth sebagai Gale Hawthorne sangat sedikit, dan terkesan hanya sebagai pemanis kisah cinta Katniss saja.
 
Film yang mulai diputar hari ini (21/11) layak ditonton, karena film yang disutradarai oleh Francis Lawrence ini juga telah menjadi pengganti yang sempurna ketika Summit Entertainment harus menutup seri Twilight Saga. Film sekuel pertama ”The Hunger Games” sukses di pasaran dan banjir pujian. Maka besar kemungkinan, sekuel kedua ini akan mampu melampaui sukses sekuel pertamanya yang menghasilkan hampir 700 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,1 triliun di seluruh dunia. Capaian ini sekaligus mampu memuaskan imajinasi penggemar film ini yang sudah membaca novel ”The Hunger Games: Catching Fire” karya Suzanne Collins ini.

Hunger Games: Catching Fire
Sutradara : Francis Lawrence
Skenario:  Simon Beaufoy dan Michael Arndt.
Pemain: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Woody Harrelson, Lenny Kravitz, Elizabeth Banks, Stanley Tucci, Donald Sutherland, Toby Jones, Paula Malcomson, dan Willow Shields.


Editor: Anto Sidharta