Wasekjen Partai Golkar: Gedung Full Booked, Rapimnas Terpaksa Diundur

KBR68H, Jakarta – Penundaan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar tidak terkait dengan ditangkapnya kader partai itu oleh KPK dalam kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi.  Ketua Bidang Seni Budaya & Pariwisata Partai Golkar Chairun Nisa ditangkap KPK bersama dengan Ketua MK non aktif Akil Mochtar dalam kasus suap. Selain itu, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Ratu Atut Chosiyah juga sudah dicekal oleh Ditjen Imigrasi terkait kasus yang sama.

Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara mengatakan, penundaan Rapimnas karena sulit mendapatkan gedung yang kosong pada bulan ini.

“Coba saja anda cari gedung untuk membuat acara di Jakarta pada bulan ini. Susah sekali, semuanya full booked. Karena itu diputuskan diundur jadi November. Kasus Ibu Chairun Nisa itu kan kasus pribadi, tidak ada kaitannya dengan Partai Golkar. Jadi, untuk apa karena kasus pribadi kader lalu Rapimnas diundur? Tidak perlu menghubung-hubungkan kasus Ibu Chairun Nisa dengan pemunduran Rapimnas,”kata Lalu Mara ketika dihubungi KBR68H, Kamis (10/10).

Lalu Mara menambahkan, pemunduran jadwal Rapimnas merupakan hal yang biasa. DPP Partai Golkar tetap akan menggelar Rapimnas di Jakarta. Karena gedung untuk menggelar Rapimnas banyak yang sudah dipesan maka diputuskan acara tersebut diundur.

“Kita inginnya di Jakarta. Masa karena gedung penuh di Jakarta pada bulan Oktober lalu kita harus mencari lokasi di luar Jakarta agar Rapimnas tetap dilakukan bulan ini. Kalau anda ingin menikah di Jakarta lalu tidak ada gedung, apa anda mau dipindah ke Surabaya?”tanya Lalu.

Awalnya, Rapimnas Golkar akan digelar pada Oktober 2013 di Jakarta. Forum ini akan membahas isu-isu politik terkini sekaligus mengevaluasi program internal Golkar. Selain itu, Rapimnas Golkar juga akan membahas calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Pemilihan Presiden 2014. Peserta Rapimnas dipersilakan mengusulkan sejumlah nama yang dianggap layak menjadi pendamping Ical sebagai calon wakil presiden.