Bagikan:

Uniknya Kerajinan Tangan Cemprut

KBR68H, Jakarta - Ratusan atau bahkan ribuan usaha kecil dan menengah terus tumbuh di Indonesia. Itu menjadi per tanda bahwa sektor UKM masih menjanjikan di negara ini.

BERITA

Jumat, 11 Okt 2013 16:42 WIB

Author

Erric Permana

Uniknya Kerajinan Tangan Cemprut

kerajinan tangan, cemprut, UKM

KBR68H, Jakarta - Ratusan atau bahkan ribuan usaha kecil dan menengah terus tumbuh di Indonesia. Itu menjadi per tanda  bahwa sektor UKM masih menjanjikan di negara ini. Tapi seiring perjalanan waktu sejumlah usaha kecil yang telah dirintis, juga mengalami beragam persoalan. Seperti persaingan dan masalah-masalah lain. Peta persaingan seperti usaha kuliner, kerajinan tangan dan lainnya kini berhamburan.
 
Motivator Komunitas Tangan, Dewanto mengatakan jenis UKM di Indonesia diibaratkan seperti usaha latah, jadi biasanya orang Indonesia akan berwiraswasta atau membuka usaha jika barang yang dijualnya sedang ngetrend. Misalkan, jika usaha kuliner sedang ramai, maka ramai-ramai membuka usaha kuliner.
“Kalau di kuliner tumbuh kuliner baru yang sangat pesat kemajuannya, kuliner harus dipersiapkan brandingnya, gak cukup menjual produk atau jasa. Tapi kita harus punya branding yang kuat,”ujar Dewanto dalam program Obrolan Ekonomi di KBR68H, Jumat (11/10).

Dia mengingatkan kepada masyarakat yang ingin membuka usaha, ada sejumlah jenis  UKM  yang tidak pernah mati diantaranya, sandang, pangan dan papan. Untuk kerajinan tangan sendiri pada tahun ini Indonesia mempunyai pertumbuhan ekonomi yang bagus, sehingga momen bisnis yang pernah redup bisa kembali aktif.  Dia menambahkan pendapatan masyarakat kelas menengah saat ini mencapai Rp 100 juta lebih, sehingga potensi pasar UKM sangat besar.

“Misalkan gini, saya punya usaha boneka, misalkan saja anak-anak kalau ulang tahun gak cukup jika kalau gak ada lilin, kue dan mainan kalau zaman sekarang,”kata Dewanto.

Masyarakat Indonesia jika mempunyai inovasi dan mengetahui selera pasa maka bisa membuka UKM kerajinan tangan.  Dewanto mengatakan UKM kerajinan tangan saat ini harus mengikuti selera pasar saat ini, tidak bisa kita bertahan dengan selera pasar jaman dulu. Meski banyak persaingan dalam dunia usaha, dia meminta masyarakat harus mempunyai inovasi untuk bertahan. Ini akan  membuat usaha masyarakat terus berjalan.

“Anak-anak sekarang kan senang banget dengan animasi, maka bisa dibuat kerajinan tangan animasi,”ujarnya.

Usaha Kecil Menengah masyarakat Indonesia saat ini lebih ke sektor komoditi yang berharga murah. Menurut dia, UKM di Indonesia harus  diberikan pendidikan kualitas dan branding usahanya.

UKM Kerajinan tangan yang penuh innovative dan unik salah satunya  adalah Cemprut. Cemprut merupakan nama UKM yang menjualkan boneka, tas dan aneka kerajinan tangan. Pemilik Gerai Cemprut Agung Wibowo mengatakan dia membuka usaha ini sejak 6 tahun lalu dengan modal Rp 100 ribu.

Berawal dari hobi istrinya yang sering membuat kerajinan  tangan, Agung memutuskan untuk mencoba menjual kerajinan tangannya ke pusat perbelanjaan , UKM dan bazaar-bazar kerajinan tangan.
“Kami berdua bekerjasama, Istri saya yang membuat kerajinan tangan sementara saya yang memasarkan,”ujar Agung.

Selain menjual produknya ke pusat perbelanjaan dan bazaar, Agung mencoba menjual produknya melalui blog, facebook, instagram dan twitter. Dari sinilah, produk yang dijual bisa dikenal orang. Bahkan, banyak orang yang menanyakan apakah Cemprut ini membuka pelatihan atau kursus kepada masyarakat Indonesia untuk belajar membuat kerajinan tangan.

“Jika mau melihat produk bisa di www.thecallmecemprut.blogspot.com atau di www.cemprut.tk,”kata Agung.

Pemilik brand Cemprut ini juga mengatakan dia menjadi salah satu pembuat boneka untuk Festival di Jakarta, Hellofest 2013.
Motivator Komunitas Tangan, Dewanto mengapresiasi produk Cemprut tersebut. Dia menilai dengan produk ini Agung bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, dia menegaskan masyarakat Indonesia harus bisa memperkuat merknya jika ingin membuka usaha dan mematenkannya. Karena pada 2015 mendatang banyak pedagang asing yang datang ke Indonesia.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending