KBR68H, Jakarta - Satu lagi sumber kehidupan untuk manusia berada di gua. Namun tidak banyak yang tahu jika gua mempunyai peranan penting untuk manusia agar bisa bertahan hidup. Gua banyak menyimpan cadangan air, terutama pada kawasan karst. Karst atau yang biasa disebut kawasan batu kapur merupakan sumber resapan air, tempat mereduksi karbon dioksida, dan juga cagar alam. Karst ini memiliki potensi keanekaragaman hayati.
Hanya saja sudah sejak lama perlindungan wilayah tersebut masih belum maksimal, karena masih banyak sebagian kawasan karst dieksplorasi untuk pertambangan. Banyak yang tidak tahu jika Karst ini penting. Jika karst ini dirusak maka akan terjadi kekeringan berkepanjangan.
Camat Ciampea Bogor, Juanda mengatakan aktivitas penambangan kapur ada sejak tahun 70an oleh warga setempat. Penambangan ini juga dilakukan secara manual. Juanda menilai penambangan yang dilakukan warga bersifat ilegal, karena dapat mengganggu polusi terhadap warga masyarakat. Itu itu pihaknya sudah mengambil langkah untuk mengantisipasi hal tersebut.
Banyak asap yang dihasilkan dari penambangan tersebut sehingga meninbulkan gangguan pernapasan bagi masyarakat. Namun, di sisi lain, penambangan kapur merupakan mata pencaharian sehari-hari mereka. Juanda mengaku juga sudah melakukan sosialisasi tentang akibat dari penambangan kapur tersebut.
“Ada yang melaksanakan, ada juga mereka yang menggunakan bahan lain. Ada yang menggunakan serbuk gergaji, dan asapnya itu jadi putih tidak hitam,”kata Juanda.
Hingga kini, selain perseorangan dari masyarakat, pernah ada perusahaan yang juga melakukan penambangan, namun izin kontrak mereka sudah habis. Juanda menambahkan sosialisasi yang dilakukannya sedikit banyak membawakan hasil. Kini, banyak warga yang mulai beralih ke pekerjaan lain, salah satunya bidang jasa.
Sebagai antisipasi pada warga, sosialisasi dan penertiban tetap digalangkan. Selain itu, bakal ada pelatihan keahlian bagi warga, agar bisa membuka mata pencaharian lain, selain penambangan kapur.
Pemerhati dan Pelestari Gua dari Lawalata IPB, Tiara Estiardi melihat permasalahan tambang masih menjadi persoalan utama di wilayah Ciampea. Meskipun para penambang hanya perseorangan, namun jumlahnya lumayan banyak dan intens menambang dari pagi hingga sore. Menurut Tiara, kawasan karst pada gua-gua di Ciampea memiliki karakteristik unik. Ini lantaran, resapan air yang dihasilkan didapat dari kawasan karst itu sendiri. Ini menjadikan mata air yang dihasilkan kawasan karst tersebut jernih, karena tidak ada air lain yang masuk ke kawasan tersebut.
Di Ciampea, kata Tiara ada 26 titik gua. Gua-gua tersebut sangat berpotensi sebagai wisata minat khusus. Kondisi mata air di kawasan karst masih jernih, namun semakin hari debitnya semakin berkurang. “Kalau dicontohkan mungkin sebesar paralon berdiameter 10 cm,”kata Tiara.
Pemerhati gua dari IPB lainnya, Lasti Fardilla mengaku timnya dari lawalata sudah berusaha mengkampanyekan sadar lingkungan kepada warga sekitar. Salah satunya, kampanye penanaman pohon untuk mengembalikan ekosistemnya, dan melakukan pendataan fauna gua di Ciampea. Masyarakat harus memahami fungsi gua itu sendiri, terutama fungsi ekologisnya, Seperti resapan air dan hewan-hewan yang mampu membantu penyerbukan disekitar situ.
Pihak Lawalata memang menyadari bahwa penambangan merupakan mata pencaharian utama bagi warga Ciampea. Lawalata juga pernah mengusulkan untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi wisata minat khusus. Karena tidak hanya gua, wisatawan juga disuguhkan dengan penampilan hewan monyet ekor panjang dan burung-burung.
Sayangnya, kata Tiara, kewenangan mengembangkan penambangan dengan wisata, tak dimiliki Lawalata. Pihaknya juga belum bisa menemukan konversi yang pas bagi masyarakat setempat yang berprofesi sebagai penambang.
“Saya pernah mencoba menggali potensi wisata, seperti air terjun, tebing panjat, gua, sumber air panas. Namun sayang ada beberapa titik mata air yang sudah hilang,”kata Tiara.
Editor: Doddy Rosadi
Potensi Gua Menjadi Tempat Wisata Minat Khusus
KBR68H, Jakarta - Satu lagi sumber kehidupan untuk manusia berada di gua. Namun tidak banyak yang tahu jika gua mempunyai peranan penting untuk manusia agar bisa bertahan hidup.

BERITA
Kamis, 24 Okt 2013 16:03 WIB


gua, resapan air, potensi wisata
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai