Bagikan:

KPU: NIlai Lelang Logistik Pemilu 2014 Rp 843 Miliar

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum KPU Pusat menyatakan nilai logistik pemilu 2014 yang dilelang mencapai lebih dari Rp 800 miliar. Sekretaris Jenderal KPU Arief Rahman Hakim mengatakan barang-barang yang dilelang itu adalah surat suara, formulir, ti

BERITA

Kamis, 17 Okt 2013 15:01 WIB

KPU: NIlai Lelang Logistik Pemilu 2014 Rp 843 Miliar

kpu, lelang, logistik pemilu

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum KPU Pusat menyatakan nilai logistik pemilu 2014 yang dilelang mencapai lebih dari Rp 800 miliar. Sekretaris Jenderal KPU Arief Rahman Hakim mengatakan barang-barang yang dilelang itu adalah surat suara, formulir, tinta sidik jari, segel, hologram dan alat bantu tunanetra.

Sementara, untuk bilik suara dan alat pencoblosan, diserahkan ke masing-masing KPU daerah.

"Sementara di sisi lain pengadaan logistik pemilu harus benar-benar dapat menjamin terselenggaranya proses pengadaan yang efesien, efektif, transparan, akuntabel sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada,” kata Arief di KPU
 

KPU juga berjanji mengawasi secara ketat pengusulan anggaran logistik pemilu 2014 dari daerah. Hal ini dilakukan untuk mencegah pengelembungan dana logistik. Namun Kepala Biro Logistik KPU Boradi mengatakan, anggaran pemilu KPU daerah tak bisa disamakan karena kebutuhan dan harga masing-masing daerah berbeda.

"Jadi, usulan anggaran mereka kami koreksi di sini. Jjadi kami minta usulan dari mereka, harga bolpoint berapa, harga spidol berapa, mereka akan menyampaikan. Soalnya kami sendiri tidak menguasai harga pasar. Waktu saya ke Papua misalnya, di kita Rp 1.000, di sana Rp 15.000. Saya juga kaget. Apa iya? Tetapi ya demikian,” kata Boradi.

KPU Pusat melelang barang dan jasa yang menjadi perlengkapan utama. Sementara untuk perlengkapan teknis lainnya diserahkan ke daerah-daerah. Proses lelang ini melibatkan sejumlah lembaga terkait. Diantaranya, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending