KBR68H, Jayapura- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua mengklaim Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diajukan ke pusat masih perlu dilakukan pemutakhiran data ulang, khususnya di Kabupaten Nduga.
Ketua KPU setempat, Adam Arisoy menuturkan DPT untuk Kabupaten Nduga perlu dikaji secara khusus. Ini dikarenakan pernah terjadi konflik hingga menimbulkan korban jiwa, akibat pemutakhiran data DPT beberapa waktu lalu. Pihaknya tidak menginginkan hal tersebut terjadi lagi, sehingga saat ini pemutakhiran DPT untuk Nduga masih terus dilakukan.
“Ya kalau ditunda secara nasional, berarti Papua juga ada bermasalah. Tapi untuk KPU Papua kami sudah lakukan, berupaya semaksimal mungkin untuk semua kabupaten/kota plus kabupaten Nduga, akan secepatnya kita lakukan perbaikan, sehingga ada proses pemutakhiran data ulang, karena yang menjadi persoalan disana adalah itu daerah konflik, jadi harus dikelola secara baik,” ujarnya.
KPU setempat mengklaim DPT yang saat ini terdaftar sebanyak 3,080.902 jiwa dari total jumlah penduduk Papua sekitar 3,6 juta jiwa. Dalam pendataan tersebut, KPU banyak diantaranya Kota Jayapura, Wamena dan Merauke. Data ganda juga ditemukan lantaran perbedaan pendataan KPU kabupaten/kota, ada yang menggunakan e-KTP dan ada juga yang menggunakan DP4.
Papua memiliki kenaikan jumlah DPT, sekitar 300-an jiwa dari DPT pemilukada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur Papua pada dilaksanakan pada tahun lalu. (Katharina Lita)
Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa
Editor: Doddy Rosadi
KPU Papua: DPT untuk Kabupaten Nduga Masih Perlu Pemutakhiran
KBR68H, Jayapura- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua mengklaim Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diajukan ke pusat masih perlu dilakukan pemutakhiran data ulang, khususnya di Kabupaten Nduga.

BERITA
Selasa, 29 Okt 2013 08:47 WIB


kpu papua, DPT, kabupaten nduga
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai