Kader Ditangkap KPK, Golkar Tetap Yakin Menang di Pemilu Legislatif

KBR68H, Jakarta – Penangkapan salah satu kader Partai Golkar oleh KPK tidak akan membuat Partai dengan lambang Pohon Beringin itu merevisi target pada pemilu legislatif tahun depan. Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara mengatakan, Golkar tetap yakin bisa menjadi pemenang pemilu legislatif. Tidak ada perubahan strategi karena ditangkapnya Chairun Nisa oleh KPK terkait kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi.

“Yang ditangkap itu kan karena masalah individu dan tidak ada kaitannya dengan Golkar. Jadi kita sama sekali tidak terpengaruh. Target tetap yaitu jadi pemenang di pemilu legislative. Pak Ketua Umum (Aburizal Bakrie-red)  juga sudah mengungkapkan keyakinan yang sama,”ujar Lalu Mara ketika dihubungi KBR68H, Kamis (10/10).

Kasus suap di Mahkamah Konstitusi menyeret sejumlah kader Partai Golkar. Ketua MK non aktif Akil Mochtar yang ditangkap tangan KPK karena menerima suap adalah beka kader Partai Golkar. Akil merupaan anggota DPR sebelum ditugaskan oleh Golkar ke Mahkamah Konstitusi. Sedangkan CHairun Nisa adala anggota DPR yang juga menjabat Ketua Bidang Seni Budaya & Pariwisata di DPP Partai Golkar.

Satu kader Golkar lagi yang diduga terlibat dalam kasus itu adalah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Golkar itu sudah dilarang untuk bepergian ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi.

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menargetkan perolehan suara/kursi partainya di Pemilu Legislatif tahun 2014 mencapai lebih dari 20 persen. Dengan begitu, Golkar akan lebih leluasa mengusung calon presidennya.

Golkar, kata Aburizal, ingin mengulangi capaian Partai Demokrat  pada pemilu 2009 yaitu meraih 21 persen suara pada pemilu legislatif. Saat pemilu 2009 lalu, perolehan suara Partai bergambar pohon beringin ini hanya mendapatkan suara sebesar 14 persen.