Arzetti Bilbina: Panjang Kaki Model Minimal 115 Cm

Mengenakan pakaian dari perancang tersohor, lalu lenggak lenggok di atas panggung. Ada juga sepatu, tas dan aksesori yang keren-keren. Semua bisa dicicipi dengan gratis! Hahah... yang bisa leluasa begini adalah mereka yang bekerja menjadi model. Kak Arzetti Bilbina adalah salah satu yang pernah merasakan pengalaman menjadi model. Kak Nurika Manan ngobrol dengan Kak Arzetti soal cerita seru jadi model dalam Bincang Kita.

Kak Arzetti kan dikenal sebagai seorang model. Apa sih sebenarnya yang dibutuhkan untuk menjadi seorang model?

Berbicara mengenai model, itu kembali lagi kita bicara mengenai talenta, dan kadang-kadang juga keadaan. Seorang model itu harus memiliki tinggi badan, untuk sekarang perempuan minimal 175 cm, untuk laki-laki minimal 185 cm, panjang kaki 115 cm, pinggang 61 cm dan pinggul 88 cm. Bentuk wajah punya tulang pipi yang tinggi, mata kucing, bibir seksi, penuh. Untuk foto model yg paling penting dia di foto beda dari yang aslinya. Jadi ada istilah fotogenik. Pada saat difoto ekspresinya keluar, auranya keluar, dan ekspresif, gitu.

Tapi pada dasarnya, berbicara antara model dan foto model, siapapun boleh jadi fotomodel. Tapi untuk menjadi seorang model harus memiliki tinggi badan. Seorang model bisa jadi foto model. Tapi kalo foto model belum tentu bisa jadi model.

Apa sih kak, bedanya foto model sama model?
Model adalah perempuan atau peragawati yang bekerja sebagai seorang peraga busana diatas catwalk. Jadi, dia harus punya tinggi badan. Tapi, seorang model juga bisa dikategorikan sebagai seorang foto model karena mereka juga sering pemotretan untuk majalah. Tapi, kalo seorang foto model tidak harus punya tinggi badan. Kategori pekerjaannya adalah untuk pemotretan.

Kan kakak punya agency model dan artis, ketika merekrut, apa yang paling dicari selain yang sudah disebut tadi?
Untuk merekrut seorang model di sekolahanku, karena kita juga punya sekolah, anak-anak yang kita lihat punya talenta atau bakat, kita kontrak mereka, kemudian kita poles, kita push mereka. Jadi, tidak semua orang bisa jadi model. Kadang-kadang kan orang tua berpikiran anaknya senang lenggak lenggok, atau pose, terus udah langsung “wah, anak saya bisa jadi model”. Nggak segampang itu.

Tapi nggak bisa dikategorikan susah juga. Karena memang yang penting adalah niat.
Siapapun bisa memiliki profesi ini asal niat. Dan bagi saya, bekerja dalam dunia entertainment (hiburan) untuk seorang remaja positif sekali. Karena pastinya, dia berhubungan dengan banyak orang, jadi harus bisa menyesuaikan keadaan, harus bisa menahan ego. Karena di sini yang dijual adalah jasa kita. Jadi, harus bisa bergaul secara baik.

Untuk terjun ke dunia model kan ada sekolah modelnya tuh kak. Apa aja sih yang dipelajari di sekolah model?
Untuk sebagai model profesional saya sih menganjurkan untuk masuk sekolah dulu. Karena di sana banyak materi yang diajarkan. Seperti berhubungan dengan siapa, etika modelling, etika pergaulan, table manner, catwalk, make up, busana, teori foto, praktik foto, casting, akting. Full untuk materi. Jadi, saya anjurkan kalau kita mau di dalam dunia entertainment, kita pahami dulu dunianya. Pelajari dulu apa saja yang harus kita lakukan. Jadi, istilahnya kita sudah punya ilmu dulu baru kemudian kita bisa fokus total untuk ada di dunia entertainment. Karena kalau sekarang bicara sambil jalan rasanya sayang karena semua orang sekarang sudah full attention (menaruh perhatian) pada dunia entertainment, jadi automatically mereka juga sudah siap lahir batin.


Editor: Vivi Zabkie.