KBR68H, Nunukan - Komisi Pemilhan Umum KPU Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kesulitan memberikan bimbingan teknis kepada Petugas Pemungutan Suara (PPS) di wilayah perbatasan. Ini karena anggaran yang disediakan sangat minim. Menurut Sekretaris KPU Nunukan Dewi Sari Bahtiar, anggaran tingkat kecamatan yang hanya Rp 100 ribu tidak mencukupi untuk melakukan bimbingan teknis di wilayah perbatasan.
“100 ribu itu bisa ngapain? Bimtek itu sebenarnya dananya itu yang menyerap hanya uang transportasi. Yang dari daerah-daerah itu harus carter harus beli bensin. Satu jam mereka naik motor, yang jauh mereka naik sampan. Apalagi yang di Krayan?,“ ujarnya.
Sekretaris KPU Nunukan Dewi Sari Bahtiar menambahkan, masih banyak petugas pemungutan suara PPS di wilayah perbatasan yang minim pemahaman teknis pelaksananaan pemilu. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas pemilu 2014. Sampai saat ini PPS di Kabupaten Nunukan belum menerima bimbingan teknis tersebut. Bimbingan teknis pemilu diantaranya mencakup pemahaman kode etik penyelenggara pemilu.
Editor: Suryawijayanti
Anggaran Minim, KPU Nunukan Kesulitan Beri Pelatihan PPS
KBR68H, Nunukan - Komisi Pemilhan Umum KPU Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kesulitan memberikan bimbingan teknis kepada Petugas Pemungutan Suara (PPS) di wilayah perbatasan.

BERITA
Jumat, 18 Okt 2013 09:08 WIB


Anggaran Minim, KPU Nunukan, Pelatihan PPS
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai