Jatah Menteri, PKB : Tunggu Pembagian Saja

KBR, Jakarta- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima sepenuhnya keputusan pembagian jatah menteri di kabinet Jokowi-JK. Politikus PKB Ali Maschan Moesa mengatakan,  partainya menyerahkan penuh kewenangan tersebut kepada presiden terpilih Joko Widodo. Ali Maschan Moesa PKB punya jatah menteri di pemerintahan mendatang. (Baca: PKB Usulkan Muhaimin Jadi Menteri Kabinet Jokowi)

"Kita kan yang penting berjuang, dan kita masih positif thinking ajalah, sinyak-sinyalnya kan diberi. (tunggu pembagian saja gitu pa?) iya tunggu sajalah," kata Ali kepada KBR, Minggu (7/9)

Sementara itu,Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengaku tak pernah meminta jatah menteri ke Tim Transisi Jokowi-JK. Deputi Tim Transisi Pemerintah Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, hingga kini Jokowi belum memberikan bocoran siapa-siapa saja yang bakal menduduki jabatan menteri pada kabinetnya nanti. Hasto mengaku, menyerahkan sepenuhnya pembagian jatah menteri tersebut ke presiden terpilih.

"Pertama tentu saja, kita berbicara sektor kabinetnya terlebih dahulu. Dan membuktikan agar pemerintahan berjalan lebih efektif.Sehingga komitmen-komitmen dan janji visi misi, bisa dilaksanakan. Itu sebagai hal yang prioritas, termasuk bagaimana postur dari setiap kementerian. HIngga egosektoral disetiap kementerian bisa dikurangi. Dan betul-betul setiap kementerian mendukung. Soal nama-nama itu merupakan hak prerogatif dari pak jokowi. 15 September adalah waktu yang ditentukan untuk tim transisi menyampaikan pemaparannya terhadap opsi-opsi yang diusulkan," ujar Hasto kepada KBR (07/09).

Sebelumnya, ada sejumlah dugaan menyebut bahwa PDI-Perjuangan meminta jatah sebanyak tujuh menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo. Nama-nama PDI-P yang muncul antara lain, Puan Maharani sebagai Menkominfo, Pramono Anung sebagai Menteri ESDM, Tjahjo Kumolo, dan Rieke Dyah Pitaloka. (Baca: Jokowi Pertimbangkan Komposisi Kabinet 34 Menteri)


Sejauh ini Jokowi-JK bersama Tim Transisi masih merencanakan program untuk pemerintahan 2014-2019. Selain itu, mereka juga masih mencari nama-nama menteri untuk masuk dalam kabinet pemerintahannya nanti.

Editor: Nanda Hidayat