ESDM Keluarkan Surat Persetujuan Ekspor PT Newmont

KBR, Jakarta - Kementerian ESDM menerbitkan rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE) kepada PT Newmont Nusa Tenggara untuk melakukan ekspor konsentrat tambang. (Baca: Pemerintah Didikte Freeport dan Newmont)

Menurut Juru Bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman, keluarnya surat rekomendasi tersebut, agar PT Newmont Nusa Tenggara bisa melakukan ekspor konsentrat sebesar lebih dari 304 ribu ton untuk enam bulan. Rekomendasi yang dikeluarkan ESDM merupakan langkah lanjutan dari penandatangan MOU pemerintah dan manajemen PT Newmont.

"Berarti baguslah, memang kita sedang melakukan evaluasi menerbitkan rekomendasi SPE ke Kementerian Perdagangan untuk mengeluarkan izin ekspor. Dengan keluarnya surat ini mereka bisa melakukan ekspor? Secara administratif ya, kalau kita sudah mengeluarkan surat persetujuan ekspor (SPE) kepada Kementerian Perdagangan itu menjadi dasar Kementerian Perdagangan untuk menerbitkan izin ekspornya," ungkap juru bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman saat dihubungi KBR, Sabtu (20/9)

Sebelumnya, PT Newmont Nusa Tenggara menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah terkait dengan renegoisasi kontrak karya. Ada enam pokok perubahan dalam kontrak karya dalam nota kesepahaman itu yang akan dimasukkan dalam amandemen kontrak.

Keenam pokok tersebut adalah luas wilayah kontrak karya, royalti, pajak dan bea ekspor, pengolahan dan pemurnian dalam negeri, divestasi saham, penggunaan tenaga kerja lokal, barang dan jasa dalam negeri serta masa berlaku kontrak karya. Newmont juga setuju membayar bea keluar dengan tarif sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang dikeluarkan pada Juli 2014.

Editor: Nanda Hidayat