Bagikan:

Merajut Mimpi Lewat Jambore Anak Jalanan

Data Kementerian Sosial menunjukan 17 persen dari jumlah penduduk Indonesia berpotensi jadi anak jalanan.

Rabu, 11 Sep 2013 15:08 WIB

Merajut Mimpi Lewat Jambore Anak Jalanan

Jambore Anak Jalanan, keterampilan, Bumi Perkemahan Ragunan

Data Kementerian Sosial menunjukan 17 persen dari jumlah penduduk Indonesia berpotensi  jadi anak jalanan. Miris banget ya sobat teen, dan pengin rasanya mencegah atau paling enggak mengurangi angka itu!  Nah, berangkat keinginan yang sama, sebuah komunitas peduli anak jalanan belum lama ini mengadakan Jambore Sahabat Anak. Disini anak-anak terpinggirkan seperti anak jalanan diajak berkumpul dan dibimbing agar suatu saat kelak enggak di jalanan lagi. Kak Evilin Falanta melihat langsung nih kegiatan Jambore Anak Jalanan di Bumi Perkemahan Ragunan. Yuk kita simak Cerita Kita.


Pagi itu di kawasan Perkemahan Ragunan ramai banget loh, sobat teen. Sekitar 1000 anak jalanan dari wilayah Jabodetabek, Bandung hingga Yogyakarta berkumpul disana. 


Di Jambore ini, anak-anak jalanan mendapatkan bimbingan serta diberikan pelatihan keterampilan membuat sebuah karya untuk modal mereka kelak di masa depan. Ada 500 orang kakak pendamping loh yang secara sukarela membimbing mereka. Masing-masing anak mendapatkan satu orang kakak pembimbing.


“Kalau dari segi ekonominya memang mereka kurang mampu, tapi mereka masih bisa sekolah. Banyak orang tua mereka yang broken home. Kemudian beberapa ada yang cerita ke saya kalau orang tuanya ada yang melakukan KDRT. Nah, tujuan kami disini untuk mendampingi mereka. Pertama kami mengajarkan pendidikan sekolah juga secara formal, mendampingi mereka belajar juga. Tapi, sebenarnya yang penting adalah internalisasi nilai-nilai perdamaian, nilai-nilai anti kekerasan. Bagaimana mereka bisa bekerjasama, belajar bareng sama teman-temannya dan bisa rukun,” kata Kak Ganesh, salah satu pendamping anak-anak di Yogyakarta yang pernah mendapatkan kekerasan dari lingkungan sekitarnya.


Nah, disini mereka juga diberikan berbagai macam workshop seperti menari, belajar cara menanam sayuran organik,  membuat keterampilan dari barang bekas, mendaur ulang sampah dan masih banyak lagi. Nah, apa aja yah yang mereka dapatkan dari Jambore ini? Jawaban dari teman-teman kita, Mimin, Wahono, dan Dimas Nugroho menunjukkan kalau Jambore ini seru banget!


“(Mimin ikut acara ini dapet pengalaman apa aja di sini?) Di sini senang-senang, bisa nyanyi-nyanyi, terus bisa ketawa-ketawa, dan dapat teman banyak. Walaupun Mimin anak jalanan tapi Mimin masih bisa berkarya. (Karya apa yang kamu bawa?) aku suka menggambar,” cerita Mimin. 


Wahono juga bilang Jambore ini seru banget! “(Menurut kamu acara ini gimana?) Ya seru karena banyak yang ikut dalam acara ini. (Apa aja yang udah kamu dapat dalam acara ini?) bisa mandiri dan jadi bisa lebih belajar,” kata Wahono. 


Sementara Dimas bilang ikut karena ingin menambah pengalaman. ”Pengen nambah pengalaman, seperti bisa bersenang-senanglah, dan bisa dapat teman baru. (Ini pertama kali kamu ikutan Jambore?) iya baru pertama. (Nah, ngerasain enggak manfaatnya ikut jamboree?) ngerasain sih banyak. Di sini jadi bisa ikut ngebimbing anak-anak jalanan lain juga supaya bisa sukses. Jadi, enggak Cuma orang-orang atas aja yang bisa maju,” ujar Dimas panjang lebar. 


Ketua Panitia Penyelenggara Jambore Sahabat Anak, Kak Rama Adiputra bilang lewat kegiatan Jambore ini mereka diberikan kesempatan untuk memperluas wawasannya supaya bisa mewujudkan impian mereka.


“Dalam skemanya memang anak-anak marginal, anak-anak yang memang terpinggirkan, anak-anak yang rentan ke jalanan atau anak-anak jalanan, anak-anak pemulung, anak-anak pedagang asongan, dan semuanya itu memang hak-hak anaknya sering diabaikan atau sering ditelantarkan. Untuk itu kami coba kumpulkan anak-anak yang biasa ditelantarkan ini, hari ini kami coba penuhi hari ini untuk bersenang-senang bersama, biar tumbuh rasa berharga atas diri mereka sendiri, bahwa setiap anak itu bisa berkarya dan bisa mewujudkan impiannya sendiri,” kata Kak Rama. 


Nah, sobat teen ini waktunya kalian untuk unjuk gigi. So, ayo mulai berkarya dan berhenti hidup dari jalanan, karena kalian berharga!


Editor: Vivi Zabkie

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending