Bagikan:

KPU Data Jumlah Penyandang Disabilitas

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mendata jumlah pemilih penyandang disabilitas jelang pemilu 2014. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, proses pendataan pemilih disabilitas saat ini masih berada di tingkat daerah. Pendataan meliputi

BERITA

Selasa, 03 Sep 2013 14:44 WIB

KPU Data Jumlah Penyandang Disabilitas

kpu, pemilu, penyandang disabilitas

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mendata jumlah pemilih penyandang disabilitas jelang pemilu 2014. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, proses pendataan pemilih disabilitas saat ini masih berada di tingkat daerah. Pendataan meliputi jenis  dan kebutuhan disabilitas pada pemilu nanti.

“Kita sudah perintahkan KPU Kabupaten/Kota untuk mendata keterangan dari jenis keterbatasan dari pemilih itu supaya bisa difasilitasi. (Kesiapannya seperti apa?) nah, dari data yang kita terima itu nanti baru bisa kita fasilitasi,” kata Husni Kamil Manik dalam acara Orientasi Pers oleh KPU di Jakarta, Selasa (3/9).

Ketua KPU Husni Kamil Manik menambahkan, hingga kini belum diketahui berapa jumlah pemilih disabilitas yang akan mengikuti pemilu 2014. Data itu penting untuk mempersiapkan alat yang dibutuhkan penyandang disabilitas. Dia berharap, data tersebut segera selesai agar proses persiapan kebutuhan pemilih disabilitas bisa disiapkan.

Hak-hak penyandang disabilitas memang telah dilindungi oleh berbagai instrumen hukum internasional termasuk CRPD (Convention on the Rights of Persons with Disabilities). Namun, dalam pelaksanaan pemilu, hak penyandang disabilitas masih banyak yang terabaikan dan tidak terfasilitasi.

Hambatan yang paling sering dialami adalah bahwa masih banyak hukum yang belum mengatur mengenai pemenuhan akses terhadap penyandang disabilitas dalam pemilu. Bahkan, ada hukum-hukum yang justru menghambat. Hambatan dari segi informasi juga cukup sering ditemukan. Seperti, informasi mengenai ketersediaan template braile untuk tuna netra.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending