Kick Ass 2: Kisah Pahlawan Super tanpa Kekuatan Super

KBR68H, Jakarta – Setelah meraih sukses komersial pada 2010, Kick Ass kembali berlanjut dengan sekuel yang diberi judul Kick Ass 2. Dave Lizewski (Aaron Taylor-Johnson) kembali melanjutkan aksinya sebagai Kick-Ass, sosok pahlawan super amatir yang sama sekali tidak mempunyai kekuatan super. Dave ingin mencari teman untuk melanjutkan hasratnya sebagai pahlawan super.

Pilihan jatuh kepada Mindy Macready (Chloe Grace Moretz) alias Hit Girl. Ayah Mindy adalah seorang polisi yang tewas ketika memberantas aksi kejahatan Red Mist dalam Kick-Ass edisi perdana. Berbeda dengan Kick-Ass, Hit Girl mempunyai kemampuan dalam berkelahi dan menggunakan senjata. Keinginan Kick-Ass untuk mengajak Hit Girl menjadi satu tim dalam memberantas kejahatan tidak terwujud.

Mindy alias Hit Girl dipaksa untuk meninggalkan identitasnya sebagai pahlawan super dan menjalani kehidupan normal sebagai pelajar SMA. Dave kemudian bergabung dengan kelompok Justice Forever yang dipimpin Kolonel Star and Stripes (Jim Carrey). Mereka akan berhadapan dengan musuh yang kejam yaitu anak dari Red Mist (Christopher Mintz)

Demi membalas dendamnya atas kematian ayahnya, anak dari Red Mist ini memburu seluruh anggota Justice Forever, termasuk Kick-Ass. Dia merekrut penjahat berdarah dingin untuk menuntaskan misinya itu. Satu per satu anggota Justice Forever dibantai hingga akhirnya Mindy memutuskan untuk kembali beraksi sebagai Hit Girl.

Film Kick-Ass 2 ini mungkin akan mengingatkan anda dengan film karya Quentin Tarantino, terutama untuk masalah kesadisan. Dalam Kill Bill volume 1 dan volume 2 serta Django Unchained, anda bisa melihat darah muncrat dari tubuh korban yang dibunuh oleh gerombolan penjahat. Hal yang sama juga terjadi di Kick-Ass 2. Aksi kekerasan yang dilakukan anak buah Red Mist Jr digambarkan secara vulgar.

Bukan itu saja, salah satu adegan ketika Hit Girl menolong Dave alias Kick-Ass dari gerombolan penjahat juga tergolong sadis. Hit Girl dengan tanpa beban memotong pergelangan tangan sang penjahat dan tentu saja diikuti dengan darah yang muncrat. Aksi kekerasan yang terjadi di film Kick-Ass 2 membuat Jim Carrey yang berperan sebagai Kolonel Star and Stripes menolak untuk ikut dalam ajang promosi film ini.

Melalui akun Twitternya, Jim Carrey mengatakan, adegan sadis yang ada di film Kick-Ass terlalu berlebihan. Dia juga menyesal dan meminta maaf telah terlibat dalam pembuatan film Kick-Ass 2. Jim Carrey berkicau tentang kesadisan dan penyesalannya itu pada Juni lalu. Karena banyaknya adegan kekerasan, Kick-Ass 2 mendapatkan rating untuk penonton 17 tahun. Padahal, film ini lebih banyak bercerita tentang perjuangan remaja untuk bisa mengisi kehidipannya yang membosankan dengan menjadi pahlawan super.

Kick-Ass diambil dari komik karya Mark Millar dan John Romita Jr pada 2008. Ketika membuat komik itu, Millar dan Romita menantang pembaca dengan satu pertanyaan yang mudah,”Kenapa tidak ada orang yang berusaha untuk menjadi pahlawan super?”. Mereka berdua menjawab pertanyaan itu dengan komik yang penuh kekerasan serta dialog yang tidak mudah dilupakan.

Setelah menyaksikan film ini, pendapat Jim Carrey tentang adegan kekerasan di Kick-Ass 2 terlalu berlebihan, mungkin ada benarnya. Dalam salah satu adegan, anak buah Red Mist Jr membantai puluhan polisi dengan menggunakan pedang dan juga senjata berat. Sebuah adegan yang mungkin tidak akan ditemukan di film superhero produksi Marvel atau DC Comics.