Pada zaman sekarang sehari tanpa televisi berlangganan, telepon genggam canggih, komputer layar sentuh dan DVD pasti rasanya ada yang kurang. Sobat teen pasti sudah terbiasa dengan semua teknologi ini bukan? Tanpa sadar kadang kita terlalu asik menikmati semua hiburan dari teknologi ini hingga jarang bermain di luar.
Sebuah keluarga di di Ontario, Kanada memutuskan menjauhi semua teknologi canggih itu, khususnya teknologi yang ditemukan diatas tahun 1986. Keluarga Blair McMillan dan pasangannya Morgan Patey memutuskan hidup ala 80-an. Ia ingin anak-anaknya hidup dan tumbuh seperti masa kecilnya, pada era 80-an, saat iPad dan sejenisnya belum populer. Sehingga anak-anak selalu bermain diluar, main petak umpet, bermain dengan binatang peliharaan, benerang, menggambar dan sebagainya. ”Saya terbiasa hidup di luar, bermain di luar dan saya sadar, betapa berbedanya anak-anak saya,” kata Blair Morgan.
Tapi enggak cuma menghentikan konsumsi hiburan dari teknologi canggih, keluarga ini juga mengubah gaya berpakaian dan rambut ala 80-an. Jadi tiga anak pasangan ini rambutnya bergaya mullet, potongan rambut khas 80-an. Sang ayah, Blair malah melengkapi penampilannya dengan kumis yang terinspirasi oleh karakter televisi tahun 80-an ”Magnum P.I.”
Tapi sekarang, mereka enggak pernah tuh makan di depan televisi saat makan malam. Mereka sekeluarga jadi terbiasa makan di meja makan saat sarapan dan makan malam. Lalu ngobrol satu sama lain. Anak-anak saat pulang sekolah tidak main video games tapi bermain di halaman bersama anjing peliharaan. Sesuatu yang jarang dilakukan keluarga pada era 2000-an.
Tapi enggak semua gampang dan tampak indah. Waktu keluarga ini jalan-jalan ke luar kota, ayah dan ibu harus tahan mendengar teriakan anak-anak yang rebutan pinsil warna dan stiker di dalam mobil. Padahal kalau mau gampang, biasanya anak-anak langsung duduk manis dan diam kalau dikasih game dari tablet.
Hmmm...menarik ya idenya. Kadang memang teknologi bikin kita lupa betapa menyenangkannya aktivitas bersama keluarga dan bermain di luar. Tapi menurut sobat teen, keluarga ini bakal bertahan enggak dari serbuan teknologi? (gogonews)