Bagikan:

Jadi Sasaran Rasis, Miss Amerika Dijuluki Miss AlQaeda

KBR68H- Nina Davuluri menjadi perempuan berdarah India pertama yang memenangi kontes kecantikan Miss America. Penobatan Nina Davuluri sebagai pemenang Miss Amerika tersebut rentetan pesan rasis melalui internet.

BERITA

Selasa, 17 Sep 2013 12:54 WIB

Jadi Sasaran Rasis, Miss Amerika Dijuluki Miss AlQaeda

Rasis, Miss Amerika, Miss AlQaeda, Nina Davuluri

KBR68H- Nina Davuluri menjadi perempuan berdarah India pertama yang memenangi kontes kecantikan Miss America. Penobatan Nina Davuluri sebagai pemenang Miss Amerika tersebut rentetan pesan rasis melalui internet.

Meskipun Davuluri berdarah India, namun banyak yang menuding perempuan berusia 24 tahun itu juga keturunan Arab.  Beberapa komentar bernada kecewa bersebaran di twitter yang ditujukan untuk Davuluri.

Salah satu pengguna twitter menulis: "Ini adalah Miss Amerika..Bukan Miss Luar Negeri."  Bahkan ada yang menghubungkan Davuluri dengan jaringan AlQaeda: Miss Amerika atau Miss Al-Qaeda?"

Tak hanya itu, nada kecaman juga mengaitkan kemenangan itu dengan peristiwa 11 September.

"Empat hari lalu kita memperingati 9/11 dan Davuluri dianugerahi mahkota Miss Amerika,"tulis salah satu pengguna twitter.

Mendapat serangan bertubi-tubi tersebut, Davuluri mengaku tak menganggap serius pesan tersebut.

"Saya selalu menganggap saya sebagai warga Amerika," katanya.

Davuluri menambahkan dirinya bangga dengan kemenangan ini karena menunjukkan adanya keberagaman.

"Saya sangat senang karena organisasi ini merangkul keberagaman,"ujarnya.

Ini bukan kali pertama  pemenang kontes kecantikan terkenal di dunia telah menghadapi komentar negatif . Sebuah kontroversi yang sama muncul ketika Rima Fakih dinobatkan sebagai Miss USA pada 2010 . Fakih adalah Muslim dan keturunan Lebanon dan banyak komentator yang cepat untuk mencoba mengaitkannya dengan Islam militan Hizbullah . Dia adalah keturunan Arab-Amerika pertama yang memenangkan mahkota .

Sara el - Khouly, pemenang Miss Egypt 2010 dan kontestan Miss Universe 2011  menjelaskan penghinaan rasis terhadap pemenang kontes kecantikan tidak hanya mempengaruhi mereka di Amerika Serikat, tetapi juga di dunia Arab .

"Ada reaksi di Barat dan dunia Arab untuk perempuan yang memenangkan kontes kecantikan, apakah itu karena foto,kompetisi baju renang atau gaun ketat yang dikenakan selama kontes . Namun, ada juga banyak dukungan,"katanya .

Menjabat sebagai Miss Amerika, selama setahun ke depan Davuluri akan disibukkan dengan berbagai kegiatan. Dalam siaran pers dari Organisasi Miss Amerika, Davuluri akan melakukan perjalanan selama 20.000 mul setiap bulan untuk berbicara soal keberagaman dengan tajuk Merayakan Keberagaman melalui Kompetensi Budaya. (Al-Arabiya)

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending