Israel dan Palestina Bersaing di Piala Oscar

KBR68H – Israel dan Palestina akan bersaing di ajang Piala Oscar 2013. Dua negara tersebut sudah mengirimkan film yang akan dimasukkan sebagai nomine Oscar untuk kategori film dengan bahasa asing. Batas waktu pendaftaran film adalah 1 Oktober.

Israel memasukkan film Betlehem untuk berkompetisi di Oscar, ajang penghargaan bergengsi untuk indutri film di Amerika. Film tersebuit merupakan karya Yuval Adler yang dibuat bersama dengan Ali Waked. Film pendek itu telah diputar di Venice setelah itu ke kota Telluride dan Toronto.

Minggu lalu, Betlehem meraih enam Piala Ophir, yang setara dengan Oscar versi Amerika. Penghargaan yang direbut antara lain untuk kategori Best Feature, Best Director dan Best Actor. Film tersebut mengambil lokasi di Yerusalem dan Tepi Barat, bercerita tentang petugas dinas rahasia Israel dengan informannya yaitu anak muda Palestina. Informannya itu merupakan adik dari anggota kelompok militan Palestina.

Film Israel terakhir yang lolos sebagai nomine Oscar untuk kategori film dengan bahasa asing adalah Footnote. Film karya Joseph Cedar itu menjadi salah satu nomine pada Oscar 2011 namun gagal memboyong piala.

Sementara itu, Kementerian Kebudayaan Palestina juga sudah memasukkan film Omar untuk ikut berlomba dalam ajang Piala Oscar. Film karya Hany Abu-Assad itu sudah melakukan debut di Festival Film Cannes dan meraih penghargaan Jury Prize. Omar bercerita tentang kisah cinta yang terjadi di Tepi Barat.

Palestina belum pernah mendaftarkan filmnya ke ajang Oscar. Karena itu, Omar menjadi film Palestina pertama yang dibiayai oleh investor dalam negeri yang ikut bersaing di ajang Oscar. Omar juga sudah diputar di Festival Film di Toronto dan juga Festival Film di New York serta Festival Film di Dubai. Omar menjadi film produksi Abu-Assad kedua yang bersaing di Oscar setelah Paradise Now pada 2005. (Yahoomovies)