Hak memperoleh pendidikan itu milik semua anak. Ya ngga Sobat Teen. Nah, karena itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur bikin gerakan pembudayaan pendidikan inklusif untuk anak berkebutuhan khusus. Kaya apa ya.
Kepala Disdikbud Trenggalek, Pak Kusprigianto bilang, seluruh anak yang berkebutuhan khusus akan mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Karena itu, Dinas Dikbud sudah menyiapkan 22 sekolah mulai dari jenjang SD hingga SLTA yang siap menerima siswa berkebutuhan khusus.
"Untuk SD, pilot project-nya ada 14 SD, sedangkan SMPnya itu ada enam, sedangkan SMKnya satu dan SMAnya satu. Penerapannya
nanti, anak-anak yang berkebutuhan khusus itu harus disejajarkan dengan mereka-mereka yang reguler. Sehingga ini perlu kepekaan dari para guru untuk memberikan semacam tambahan-tambahan agar mereka punya kesejajaran dengan yang lain," kata Pak Kusprigianto.
Pak Kusprigianto juga bilang, sebelum meluncurkan gerakan pembudayaan pendidikan inklusif, pihaknya telah menyiapkan puluhan pendidik yang akan menangani di masing-masing sekolah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga mengedukasi lingkungan sekolah guna menjamin tidak adanya diskriminasi.
Asiik, semoga budaya ini juga dicontojh daerah lainya. Jadi ngga ada lagi temen-temen kita yang berkebutuhan khusus yang mendapat diskriminasi dalam hal pendidikan ya Sobat Teen.
Editor: Fia Anwar