Bikin film enggak cuma bisa dilakukan orang dewasa. Anak-anak bisa juga kok. Sejumlah sobat teen sudah membuktikannya. Film yang dibuat memang bukan film panjang ala bioskop. Mereka bikin film pendek dan dokumenter. Buat yang mau belajar, bikin pendek atau dokumenter tidak terlalu sulit loh. Simak deh, Cerita Kita yang disusun Kak Ermawati dan Kak Evilin Falanta.
“(Feby suka nonton film gak, genrenya apa?) Suka, drama. (Suka nonton anak-anak atau dokumenter gitu gak?) Enggak. (Tapi pernah kepikiran buat film gak?) Pernah sih tapi udah enggak lagi. (Kenapa ingin buat film?) Ya kayaknya seru aja,” kata Feby, siswa kelas 1 di SMK 40 Jakarta. Ia suka menonton film dan ingin juga buat film, tapi kok Feby jadi enggak semangat lagi buat film sih?
Selain Feby, Triyana juga ingin banget loh buat film pendek tapi dia enggak tahu bagaimana caranya. Makanya Triyana berharap kalau di sekolahnya ada ekstrakulikuler soal film. “Waktu itu sih pernah yah tapi, gimana ya gak tau caranya jadi bingung,” ujar Triyana.
Hiks jangan sedih yahhh Triyana. Dan Feby jangan putus asa dong!
Emang sih buat film itu selain butuh keahlian, sobat teen juga harus punya alat-alat pendukung seperti kamera dan ide cerita yang bagus tentunya.
Nah, kalau sobat teen yang satu ini beruntung banget, di sekolahnya ada kegiatan ekstrakulikuler videografi. Itu sebab Azhara dari SMP 4 Surakarta bisa bikin film dokumenter. “Kita ikut ekstrakulikuler videografi, jadi kita juga belajar bikin film dan nulis naskah dari situ. Jadi ini baru-baru aja, baru nyoba dari kelas 1 SMP kemarin ya, baru jalan satu tahun. (Alasan kamu kenapa mau buat film dokumenter?) Salah satunya, nambah pengalaman. Kita jadi tahu dunia luar dan bisa tahu gimana susahnya bikin film,” cerita Azhara.
Sobat teen, sebetulnya buat film dokumenter itu gak susah-susah banget loh. Kata Kak Danial Rifki yang kerjanya jadi sutradara film, sobat teen bisa memanfaatkan tekhnologi yang canggih dari gadget yang sobat teen punya.
“Bikin film itu jadi gampang banget loh, dari handphone kita bisa rekam, resolusinya bagus terus juga gampang tinggal pencet “record.” Orang bisa rekam langsung apa yang terjadi di depan mereka, kemudian bisa langsung di-uploud dan di-share dana bisa ditonton semua orang. Jadi memang kemajuan tekhnologi bikin membuat video dan film jadi lebih mudah,” kata Kak Danial Rifki.
Kak Danial juga bilang nih, kalau film dokumenter atau film pendek itu biasanya bercerita tentang kisah kisah nyata atau yang terjadi di sekitar sobat teen. Nah kalau sobat teen lagi galau nih, bisa tuh langsung buat film pendeknya hehehe.
Kak Danial yang sudah punya pengalaman banyak bikin film dokumenter atau film, punya tips nih buat sobat teen yang ingin bikin film pendek. “Buatlah peristiwa atau kejadian yang terdekat dengan perasaan kamu dengan lingkungan kamu yang kamu ngerti banget, sehingga kita menceritakannya bisa lebih khas. Kemudian share film itu sekarang jadi mudah banget misalnya dengan Youtube, taglinenya kan ”broadcast your self.” Jadi Youtube bisa kalian mempublikasikan diri kalian di situ, kalian kayak punya TV sendiri,” tambah Kak Danial.
Tuh kan sobat teen, gampang banget tinggal manfaatin gadget sama ceritakan peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Jangan takut mencoba ya sobat teen, selamat bikin film!
Editor: Vivi Zabkie.