Kisah dari Bawah Tenda DD #RI70

KBR, Jakarta - Mulyadi menatap layar TV lekat-lekat begitu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersiap-siap melakukan upacara peringatan kemerdekaan #RI70. Upacara dilangsungkan hari ini, Senin (17/8/2015) di Halaman Istana Merdeka. Mulyadi dan istrinya memiliki undangan dengan kode DD - artinya dia dapat di bawah tenda yang posisinya di sisi kanan podium utama. "Itu anak saya, posisinya penjuru," katanya bangga sambil menunjuk ke layar kaca. Rayhan Dika, anaknya, ada di baris paling depan, kedua dari kiri. Kata Mulyadi, semua anggota Paskibraka baru tahu peran mereka sebagai apa adalah tadi pagi. Selama di karantina sejak 27 Juli lalu, anggota Paskibraka berlatih dalam berbagai posisi sehingga siap dan bisa ditempatkan di mana pun. Mulyadi tak bisa menyembunyikan rasa bangga saat bercerita soal anaknya. "Dari SMP dia sudah ikut Paskibra dan target dia ya ke Istana," katanya. Karenanya anaknya sangat senang ketika lolos ke tingkat nasional dan akhirnya terpilih mewakili Provinsi Jawa Barat. "Setelah lulus dia mau jadi tentara atau posisi, sudah tanya-tanya." Ia pun tak kalah senang bisa hadir di Istana. Pegawai keamanan salah satu bank BUMN ini mengaku baru sekali ini masuk Istana. Istrinya sempat berkata,"Belum tentu tahun depan kita diundang." Demi anaknya, mereka berangkat sejak jam 5 pagi dari Bogor namun sayang tak berhasil mendapatkan duduk di bangku depan. Ada satu hal yang mengganjal buat Mulyadi. Yaitu ia hanya bisa melihat anaknya lewat layar TV, meskipun mereka sama- sama berada di Istana. "Mestinya orangtua anak-anak yang Paskibraka dikasih blok khusus ya supaya bisa lihat langsung," katanya sedikit kecewa. Tak lama istrinya kembali ke tempat duduk. Sebelumnya ia berusaha maju dan keluar dari tenda supaya bisa memotret anak laki-lakinya dari dekat. Dan ia pulang membawa 'hasil' yaitu foto anaknya saat bertugas sebagai Paskibraka. Wajah pasangan suami istri ini terlihat begitu sumringah.