KBR, Jakarta - Tim Transisi Presiden Terpilih Jokowi-JK mengaku belum berkomunikasi dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Itu untuk mempersiapkan kerangka kelembagaan dan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK mendatang.
Deputi Tim Transisi Andi Wijayanto mengatakan, konsultasi dengan pemerintah akan dilakukan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang. Nantinya, Jokowi akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta ruang bagi tim transisi berkonsultasi dengan pemerintahannya.
“Saat ini sampai tanggal 21 Oktober lebih kepada kerja-kerja internal yang kami sebut istilahnya desktop analysis. Jadi bekerja berdasarkan dokumen-dokumen yang ada, bekerja dan berbicara dengan narasumber dan lembaga-lembaga studi dan juga dengan LSM untuk mendapatkan masukan di masing-masing pokja itu,” kata Andi di Jakarta, Sabtu (9/8).
Andi Wijayanto menambahkan, saat ini kantor transisi bertugas berkomunikasi secara strategis dengan kementerian-kementerian untuk meminta masukan. Tim Transisi juga masih menunggu selesainya sengketa pemilu presiden di Mahkamah Konstitusi.
Sejak Rabu lalu sengketa Pilpres yang diajukan pasangan calon Prabowo Hatta sudah mulai disidangkan di MK. Lembaga penjaga Konstitusi ini menjadwalkan persidangan akan rampung pada 21 Agustus mendatang.
Editor: Pebriansyah Ariefana