Bagikan:

Tangani Kasus Novela, Sikap Komnas HAM Dipertanyakan

KBR, Jakarta - Kubu Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mempertanyakan sikap Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) dalam menangani kasus ancaman keselamatan terhadap saksi sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 N

BERITA

Senin, 18 Agus 2014 16:36 WIB

Author

Abu Pane

Tangani Kasus Novela, Sikap Komnas HAM Dipertanyakan

Novela, prabowo, hatta, MK

KBR, Jakarta - Kubu Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mempertanyakan sikap Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) dalam menangani kasus ancaman keselamatan terhadap saksi sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 Novela.

Kuasa Hukum Prabowo, Habiburahman mengatakan, Anggota Komnas HAM Natalius Pigai sempat melontarkankan pernyataan agar kasus Novela tidak dijadikan sebagai bahan politik dalam sengketa Pilpres 2014.

Menurut Habiburahman, pernyataan tersebut menunjukkan Komnas HAM telah menerapkan politik praktis dalam menangani kasus Novela.

"Yang ingin pertanyakan sikap komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang mengundang Novela lalu mengungkapkan pernyataan jangan ada yang mempolitisir. Siapa yang mempolitisir. Kami justru berkepentingan meredam kasus ini dan melindungi saksi ini. Karena namanya teror akan membawa efek ke teman-teman (saksi) yang lain," ujar Habiburahman di Jakarta, Senin (18/8).

Sebelumnya Prabowo-Hatta menyatakan saksinya Novela diancam usai bersaksi di Mahkamah Konstitusi (MK). Ancaman keselamatan itu disampaikan lewat sms dan jejaring sosial Facebook.
Namun belakangan Novela membantah semua pemberintaan tentang adanya ancaman keselamatan tersebut. Usai mengadu ke Komnas HAM, Novela mengatakan berita ancaman tersebut bersifat politik.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending