KBR, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan jumlah pendukung pasangan Prabowo-Hatta terus berkurang setelah penetapan hasil Pilpres dari KPU, 22 Juli lalu. LSI mencatat pendukung Prabowo-Hatta kini hanya 30,39 persen. Sementara pendukung Jokowi-JK naik jadi sekitar 57,06 persen.
Peneliti LSI, Ade Mulyana mengatakan sebagian besar masyarakat menilai negatif sikap Prabowo yang tidak menerima hasil KPU. LSI mencatat ada 78 persen masyarakat yang sebetulnya ingin Prabowo 'legowo' saja, sementara ada 13 persen yang mendukung upaya Prabowo ke Mahkamah Konstitusi.
"Hasil keptusan yang mereka percaya dari KPU kemarin, bahwa itu sebenarnya valid. Pendukung Prabowo lebih banyak percaya terhadap hasil KPU kemarin. Sehingga ketika kubu prabowo menolak atau bahkan menarik diri dari proses rekapitulasi, pemilihnya cenderung beralih ke Jokowi-JK," jelas Ade kepada wartawan di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (7/8) siang.
Ade menambahkan setiap upaya yang dilakukan kubu Prabowo akan semakin merusak citranya, termasuk juga upaya hukum di DKPP dan Mabes Polri. Kata Ade, kebanyakan masyarakat ingin pemerintahan baru cepat berjalan.
Survei ini LSI lakukan pada 4-6 Agustus kemarin di 33 provinsi. Ada 1.200 responden yang dipilih secara acak berlapis (multistage random sampling). Margin error survei ini adalah 2,9 persen.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Survei LSI: Pendukung Prabowo Berkurang
KBR, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyatakan jumlah pendukung pasangan Prabowo-Hatta terus berkurang setelah penetapan hasil Pilpres dari KPU, 22 Juli lalu. LSI mencatat pendukung Prabowo-Hatta kini hanya 30,39 persen. Sementara pendukung Jo

BERITA
Kamis, 07 Agus 2014 14:51 WIB


prabowo, MK, Pilpres, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai